Hidayatullah.com—Jumlah narkoba ilegal yang masuk ke Jerman yang berhasil disita aparat naik drastis di tahun 2019, kata pemerintah.
Antara tahun 2017 dan 2019, jumlah heroin yang ditemukan petugas pabean meroket dari 62 kilogram menjadi 918 kilogram.
Pada periode yang sama, jumlah kokain sitaan naik dari 3.200 kilogram menjadi 10.000 kilogram dan pil ekstasi dari 580.000 butir menjadi 1.300.000 butir.
Statistik narkoba selundupan 2019 pertama kali dirilis ke publik pada bulan Januari oleh Kementerian Keuangan Jerman sebagai tanggapan atas permintaan dari politisi-politisi Partai Kebebasan Demokrat (FDP). Kementerian itu membawahi kantor pabean Jerman.
Kementerian Keuangan mengatakan kelompok-kelompok yang baru muncul dan aktif secara internasional menggunakan rute-rute dan metode penyelundupan baru, yang menuntut aparat melakukan pemantauan lebih ketat.
Kementerian menambahkan bahwa narkoba-narkoba itu sampai di Jerman lewat jalur darat, laut dan udara.
Negara asal dari narkoba itu tergantung jenisnya. Heroin kebanyakan berasal dari Afghanistan, Pakistan dan Iran yang diselundupkan ke Jerman melalui jalur Balkan. Kokain berasal dari Amerika Selatan yang disembunyikan dalam peti-peti kemas yang diangkut lewat laut atau dikirim lewat paket udara. Hashish dan kanabis (ganja) kebanyakan datang dari Maroko dan Belanda.
Hari Jumat (7/2/2020), pabean Jerman mengatakan mereka berhasil menyita 27 kilogram kokain bernilai lebih dari €1 juta yang disembunyikan di kaleng-kaleng makanan bayi di Bandara Frankfurt pada bulan Januari.
Dalam rilis pers, pabean Jerman mengatakan dua pria yang tiba berselang dua hari berusaha menyelundupkan kokain asal Amerika Selatan. Pada kedua kasus itu, tersangka ditangkap setelah anjing-anjing pelacak mengendus bau kokain di koper mereka setibanya di bandara, lansir DW.*