Hidayatullah.com—Berbagai usaha dilakukan Lazis Baitul Maal Hidayatullah (BMH) untuk membantu warga terdampak bencana erupsi Gunu Semeru, di Lumajang Jawa Timur. Salah satunya adalah bantuan mesin produk keripik salak.
Bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang, BMH gerai Malang memberikan mesin vakum friying pembuat kripik salak kepada warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Mesin merupakan karya Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Strategis (PKMS) dari FEB Universitas Brawijaya yang di ketuai Dr Wuryan Andayani SE Ak MSi CSRS CSRA.
Bantuan ini bertujuan membantu pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak bencana di Lumajang. “Produksi bisa segera dimulai oleh petani, namun bagaimana kemasan serta pemasaran yang baik kami perlu bimbingan, tambah Kyai Ghofur, selaku tokoh masyarakat setempat yang dipilih sebagai Kelompok Masyarakat Petani Salak.
Kyai Ghofur berharap bimbingan dan pendampingan berikutnya agar produksi kripik salak ini bisa terpasarkan lebih luas dengan kualitas yang bagus. Program pemberdayaan ekonomi juga disambut warga masyarakat petani lain.
Untuk diketahui, tahun pertama program pemberdayaan masyarakat di Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo dari Universitas Brawijaya terealisir dengan menyalurkan alat produksi kripik bagi petani salak masyarakat penyitas bencana erupsi semeru.
Program pemulihan ekonomi berbasis pertanian memanfaatkan berlimpahnya buah salak di Desa Supiturang ini supaya mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi sehingga masyarakat nantinya meningkat taraf pendapatan perekonomianya.
Mesin vakum friying bantuan dari Universitas Brawijaya ini diserahkan kepada kelompok masyarakat petani salak nantinya akan dikelola bekerja sama dengan BUMDES Desa Supiturang melibatkan Baitul Maal Hidayatullah (BMH) sebagai pihak ketiga untuk pendampingan berkelanjutan.
Tim PKMS Universitas Brawijaya beranggotan Wike Agustin Prima Dania, STP, M.Eng, PhD.(sebagai pakar dalam pengolahan industri pangan), Ir. Dr. Eng. Tri Budi Prayogo, ST. MT, dan Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT dari Fakultas Teknik UB mengatakan, bantuan ini diharapkan bisa menjadi stimulus masyarakat untuk berani mencoba menghasilkan produk baru berupa keripik salak sebagai produk unggulan daerah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Perlu diketahui awal program ini diluncurkan, disaat bencana erupsi semeru tahun 2021, ketika salak sebagai komoditas utama masyarakat Supiturang ini berlimpah. Saat itu, salak hanya sebagai konsumsi sebagai buah segar dan ketika musim panen melimpah, harganya sangat murah bahkan banyak tidak terolah karena tidak tahan lama.
Tahun berikutnya jika program ini berhasil adalah peningkatan ijin resmi dinas kesehatan serta ijin BPOM maupun lainya yang dibutuhkan.*/Herim