Bantuan Modal Usaha menjadi salah satu program Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang diperuntukkan kepada para pedagang dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19
Hidayatullah.com — Fenomena pandemi Covid-19 berdampak pada kehidupan pedagang kecil, khususnya penjual Warung Tegal (Warteg). Salah satunya dialami Ibu Warsipa, di Demak, Jawa Tengah.
Sejak musibah pandemi, warungnya menjadi sepi dan sedikit pembeli mampir. “Kondisinya sulit, Covid ini membuat masyarakat yang beli makan sepi. Apalagi pas sudah sepi diuji dengan sakit, habis modal buat biaya berobat,” tutur Ibu Warsipah kepada Koordinator BMH Gerai Demak, Aqiful Khair yang datang ke tempat usahanya di Desa Kalidangu, Duwet, Demak, Jawa Tengah (20/1).
Ia yang semula pesimis akhirnya bangkit dan bersemangat setelah mendapat bantuan modal dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH). “Tapi ya, Alhamdulillah. Niat usaha tetap ada. Nah ditambah ada yang peduli dengan berikan bantuan modal usaha kayak BMH ini. Saya bersyukur sekali. Saya sangat berterimakasih kepada BMH dan donatur. Saya kok jadi semangat sekali ini. Alhamdulillah,” sambung Ibu Warsipah dengan senyum sumringah.
Bantuan modal usaha ini merupakan program yang berangkai dengan pendampingan. “Jadi BMH pada masa pandemi ini tidak semata memberikan bantuan modal usaha tetapi juga pendampingan serta pembekalan kepada pelaku usaha kecil, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan dan terus berkembang usahanya,” terang Koordinator BMH Gerai Demak, Aqiful Khair.
Aqiful menambahkan semoga program bantuan modal usaha ini dapat terus digulirkan secara luas dan massif, sehingga banyak pelaku usaha kecil yang dapat dibantu dan diselamatkan.
Menurut Ketua Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni seperti dilansir media online pandemi Covid-19 telah jadikan 25 ribu pegiat usaha warteg di Jabodebek tutup.*