Hidayatullah.com–Perkaderan adalah roda organisasi. Perkaderan adalah tulang sungsum sebuah organisasi. Karena itulah Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengevaluasi bagaimana agar perkaderan dilakukan secara berkala kalau perlu kwantitas ditingkatkan dan didampingi dengan kwalitas yang semakin hari semakin baik.
Dalam rangka itu Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional dari tanggal 14-17 Februari 2013. Acara pembukaannya di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta. Sementara tempat pelaksanaan pelatihan di Gedung SLB Lebak Bulus Jakarta Selatan.
“Pelatihan Instruktur Nasional (PIN) ini merupakan agenda pertama dari jenjang Pelatihan Instruktur Wilayah. Standar perkaderan biasanya jumlah pesertanya 40 orang, tetapi pada Pelatihan Instruktur kali ini melebihi kuota yang ditargetkan panitia. Peserta yang hadir berjumlah 64 orang dari 25 utusan wilayah di Indonesia, selain itu juga peserta PIN hari ini diikuti dari utusan ortom AMM (IPM dan IMM) masing-masing 2 orang,” ujar Pedri Kasman dalam sambutan Panitia pada acara pembukaan sebagaimana dikutip laman resmi Muhammadiyah.
Dengan tema “Instruktur Visioner Untuk Kepemimpinan Trasnsformatif” menurut Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dr. Saleh P. Daulay, dalam sambutannya menyampaikan, tujuan pengkaderan untuk membumikan cita-cita keislaman dan menggairahkan persyarikatan Muhammadiyah.
“Tujuan kegiatan perkaderan adalah untuk persyarikatan Muhammadiyah dan juga untuk bangsa dan Negara,” ujarnya.
Ketua PP Muhammadiyah Drs. Dahlan Rais, membuka acara Pelatihan Instruktur Nasional dengan berpesan, “Agar pribadi-pribadi pemuda Muhammadiyah yang masuk kedalam segala lini kehidupan harus berbeda dengan orang lain karena kebaikannya.”