Hidayatullah.com–Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memberangkat tim relawan ketiga menuju Suriah. Kordinator Tim Relawan Suriah ACT, Dody Cleveland tim ketiga ACT ini akan lebih banyak memberangkat tim medis untuk pengungsi Suriah di daerah Turki, Yordani hingga Aman.
“Ada 100 orang tim medis yang akan kita berangkat bertahap,” jelasnya saat pelepasan relawan Suriah ACT III di Jakarta, Jum’at (15/02/2013) kemarin.
Menurut Doddy ada 5 kamp besar di Yordania yang masih butuh bantuan kemanusiaan. Ia menjelaskan salah satu kamp di Yordania itu ada di daerah Zatari. Dalam persentasinya ada sekitar 100 ribu orang pengungsi di Zatari yang masih membutuhkan bantuan.
“Tanah disana kalau basah menjadi lumpur ditambah musim salju tenda-tenda tidak mampu melindung pengungsi dari ancaman dingin dan penyakit,” jelasnya kepada hidayatullah.com.
Sementara Presiden ACT, Ahyudin menjelaskan ACT masih membuka relawan dokter dan tim medis yang siap diberangkatkan ke Suriah. Ia menambahkan ACT akan membangun base camp permanen di semua titik pengungsi Suriah hingga konflik di Suriah reda.
“Tidak mungkin kami hadir sekejap lalu hilang begitu saja,” tandasnya.
Saat ini dalam catatan ACT, korban jiwa atas konflik Suriah sudah masuk angka 78.000 jiwa. 50 % dari semua itu adalah wanita dan anak-anak. Untuk satu relawan yang berangkat ACT menganggarkan biaya minimal 16 juta per relawan hanya untuk ongkos pulang pergi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Sedangkan untuk kebutuhan para pengungsi dalam satu hari anggaran yang dibutuhkan untuk Suriah mencapai 500 juta,” tambahnya lagi.
Selain ACT, Lembaga Sahabat Suriah yang berada di bawah naungan Sahabat Al Aqsha juga sudah mengirimkan relawannya di awal tahun 2012. Ada juga Hilal Amr Society Indonesia yang hingga hari ini masih berada di rumah sakit darurat di kota Salma, Jabal Arkod Suriah.*