Hidayatullah.com– Ratusan korban berjatuhan. Bangunan rumah, sekolah, dan masjid banyak yang hancur dan rata dengan tanah. Itu akibat gempa 6,5 Skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, akhir tahun 2016 lalu.
Banyak pihak yang mengambil bagian dalam pemulihan pasca gempa. Termasuk Rumah Infaq, sebagai lembaga sosial keumatan yang fokus dalam program pembangunan masjid.
Lembaga ini berencana membangun salah satu masjid terbesar dan bersejarah yang terletak di jalur utama lintas Banda Aceh-Sumatera Utara yaitu Masjid Quba.
Masjid ini merupakan tempat ibadah dari 7 desa di sekitarnya dan merupakan masjid para hafidz al-Qur’an.
Peran Besar Masjid Quba
Direktur Rumah Infaq Ustadz Yusman menjelaskan bahwa, Masjid Quba mempunyai peran besar dalam membina umat.
Banyak hafidz dan hafidzah berasal dari jamaah masjid ini karena terletak persis di depan Pesantren Ulumul Qur’an. Robohnya masjid ini membuat masyarakat dan santri harus shalat di tenda darurat.
“Team kami sudah melihat lokasinya dan memang hancur total karena rata dengan tanah. Kami berencana membangun Masjid Quba karena memang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama para santri yang menghafal al-Qur’an,” kata Yusman.
Laznas BMH Maksimalkan Peran dan Kontribusi Bagi Korban Gempa Pidie Jaya
Selama hampir setengah dekade, Masjid Quba sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pengajian anak-anak, majelis taklim, kegiatan keagamaan, dan kegiatan sosial.
Sebanyak 3.565 jiwa bergantung pada masjid ini. Karena setiap Jumat warga dari beberapa desa yang dekat dari masjid ini berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat.
“(Karena) begitu pentingnya keberadaan masjid ini bagi masyarakat. Maka, kami meminta kepada saudara kaum Muslimin di seluruh Indonesia untuk bisa membantu mereka agar masjid ini kembali berdiri lebih nyaman dari sebelumnya.
Uluran tangan kita menjadi harapan besar para masyarakat sekaligus jamaah dari masjid yang telah melahirkan ratusan ribu para hafidz,” sambung Yusman.

Tak Bisa Difungsikan Lagi
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Quba, Muhammad Kaoy, menerangkan bahwa kondisi masjid itu saat ini tidak bisa difungsikan lagi sebagaimana mestinya.
Padahal, jelasnya, masjid ini merupakan pusat pembinaan kaum Muslimin yang tersebar di desa-desa sekitarnya.
“Karena banyak ulama lahir dari sini dan santri belajar, serta menghidupkan berbagai kegiatan dalam memakmurkan masjid utama dari berbagai desa sekitar,” ungkapnya.
“Mewakili Muslim di sini dan warga, saya meminta uluran tangan dari para kaum Muslim dimana pun berada untuk membantu kami.
Karena tidak mungkin masjid ini bisa kami bangun dengan cepat dengan kondisi kami yang masih trauma dan kekurangan,” tandasnya berharap.
“Infaq untuk pembangunan Masjid Quba Pidie Jaya Nangro Aceh Darussalam, bisa ditransfer ke Bank Muamalat: 496 00 00 932 An. Yayasan Rumah Infaq. Untuk Informasi bisa menghubungi 021 2908 6777 atau 0812 9599 9191,” tambah staf Rumah Infaq, Syukur.* Kiriman S Sudani Hulu