Hidayatullah.com–Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah tampaknya sangat serius dalam menyiapkan strategi peningkatan kemampuan para siswa dalam membaca dan menghafal Al-Quran.
Hari Senin (21/05/2018) hingga Sabtu (26/05/2018), bertempat di Aula SD Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, digelar pelatihan Pelatihan Nasional Guru Al-Quran yang diikuti oleh para koordinator guru Al-Quran dari sekolah-sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah se-Indonesia.
“Fokus pada standarisasi peningkatan target minimal secara nasional. Yakni pada kualitas bacaan dan hafalan Al-Quran,” terang ustaz Ibnu Rochi Syakiran, Lc. staff MPP bidang PAI dan Al-Quran.
Menurutnya, di antara perubahan yang akan diberlakukan adalah penambahan jam belajar Al-Quran. Sehingga siswa memiliki kesempatan lebih banyak untuk mendapat bimbingan belajar membaca dan menghafal Al-Quran. Termasuk kesempatan lebih banyak untuk mencapai prestasi di bidang Al-Quran.
“Dengan penambahan jam belajar, maka kesempatan untuk mencapai target akan lebih besar. Harapan kami, siswa sekolah Al Irsyad di daerah manapun akan memiliki kemampuan membaca Al-Quran yang bagus, sesuai kaidah bacaan dan memiliki nada bacaan yang baik. Termasuk memiliki hafalan Al-Quran yang banyak,” tambahnya.
Pelatihan ini merupakan tidak lanjut dari hasil Rapat Kerja Nasional pada bulan sebelumnya. Yakni standarisasi Kurikulum PAI dan Al-Quran secara nasional. MPP bahkan telah menyiapkan buku-buku baru pelajaran PAI dan Al-Quran yang akan dikirim ke setiap sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah se-Indonesia.
Mulai tahun ajaran depan, MPP juga telah menyusun pendampingan dan jadwal kunjungan khusus ke setiap sekolah per bulannya. Dengan harapan capaian target ini akan mulai terlihat sejak tiga bulan pertama. Lalu akan terus ditingkatkan dan dievaluasi setiap tiga bulan berikutnya hingga capaian tahun pertama dapat sesuai target.
“Tahun depan, siswa SD minimal hafal 3 juz, SMP 5 juz, dan SMA 7 juz. Target ini boleh ditingkatkan oleh masing-masing sekolah namun tidak boleh kurang dari target ini,” terangnya.
Rupanya tak hanya PAI dan Al-Quran, standarisasi juga berlaku pada pencapaian nilai US dan UN, hingga peningkatan prestasi siswa dan guru. “Kesempatan untuk maju semakin terbuka, karena kemajuan ini dicapai bersama-sama dan didampingi secara sistematis oleh pimpinan pusat,” terang ustaz Ibnu Rochi Syakiran.*/kiriman Qomaruddin (Purwokerto)