Hidayatullah.com– Bertempat di Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, Jawa Timur, berlangsung Silaturahim Nasional (SILATNAS) Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia (24-26/08/2019).
Acara tahunan ini dihadiri oleh Presiden BEM Perguruan Tinggi berbasis Pesantren se-Indonesia seperti; PP Darussalam Gontor, PP Al Amin Prenduen Madura, PP Tebuireng Jombang, PP Hidayatullah, dan beberapa Pondok Pesantren di beberapa daerah seperti Kalimantan dan Sumatera.
Dalam acara tersebut, dua perguruan tinggi Pondok Pesantren Hidayatullah yaitu Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim Surabaya (Surabaya) dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (Balikpapan) turut hadir sebagai delegasi.
Acara yang mengusung tema ‘Peran dan Partisipasi Mahasiswa Santri Menuju Indonesia Bermartabat’ ini dibuka langsung oleh Rektor IAI Darussalam H. Ahmad Munib Syafa’at, Lc.,M.EI serta dihadiri lebih dari 30 kampus dari total 200 anggota Halaqah BEM Pesantren se-Indonesia.
Dalam pembukaannya, H. Ahmad Munib menyampaikan pada delegasi yang merupakan pimpinan dari mahasiswa santri agar mampu menjaga keberagaman dan menyebarkan virus kebinekaan kelak ketika berada di tengah masyarakat.
“Seorang mahasantri harus bisa memberikan warna dalam hidupnya, ketika di masyarakat kelak kalian harus mampu menjadi penyejuk di tengah gejolak akibat keberagaman,” ujarnya.
Agenda yang dilaksanakan selama 3 hari ini menjadi ajang silaturahim para pimpinan BEM yang merupakan para mahasantri di pesantren masing-masing.
Selain itu mereka juga mengevaluasi program kerja, serta memilih perguruan tinggi yang akan menjadi tuan rumah Muktamar BEM Pesantren se-Indonesia. Dalam kesempatan itu diadakan acara lainnya yaitu seminar nasional.
Sementara itu, Supriyanto Refra selaku Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al Hakim Pondok Pesantren Hidayatullah yang juga sebagai delegasi mengatakan, Halaqah BEM Pesantren ini merupakan satu forum yang sangat baik untuk mempelajari karakteristik masing-masing pesantren yang berbeda-beda.
“Dengan adanya Halaqah BEM Pesantren ini sangat baik, selain untuk forum silaturahim dan konsolidasi tentu bisa untuk menjadi forum studi banding,” kata Refra, Presiden BEM STAIL.* El-Tanimbary