Hidayatullah.com– Ibarat kata pepatah, banyak jalan menuju Makkah. Begitupun dengan dakwah dan pemberdayaan kepada kaum milenial dan marginal. Berbagai cara untuk membuat orang sadar akan dirinya dan masyarakat sekitarnya.
Merespons akan hal tersebut, Lembaga amil zakat nasional Muhammadiyah (Lazismu) mendukung terlaksananya kegiatan roadshow hapus tato di Jawa, Bali Nusa, Lombok yang diinisiasi oleh Islamic Medical Service (IMS).
Lazismu meminjamkan ambulansnya sebagai operasional selama kegiatan hapus tato berlangsung dari bulan Oktober hingga November 2019. Tidak hanya ambulans, LazisMU insyaAllah juga akan men-support operasional kegiatan.
Suciati, 29 tahun, warga Trucuk mualaf keturunan Tionghoa yang baru 3 tahun memeluk Islam mengungkapkan kesyukurannya yang mendalam dengan adanya hapus tato.
Ia berharap, setelah hilangnya tato yang ada di tangannya, akan terus menimba ilmu agama yang lebih dalam lagi. Selama tato yang ada ditangannya masih ada, ia sering menjadi buah bibir masyarakat.
“Berkerudung kok ada (tato) salib di tangannya,” sambil menirukan ungkapan tersebut.
Hapus tato yang diselenggarakan di Bojonegoro mendapat respons positif dari peserta yang hadir dengan menanyakan langsung kapan pelaksanaan untuk yang kedua kalinya.
Wakil ketua Lazismu Bojonegoro, Rudi Suparno dan tim datang langsung menyaksikan jalannya kegiatan hingga selesai.
Rudi mengatakan kegiatan hapus tato ini memiliki nilai dakwah yang cukup tinggi untuk kalangan anak muda.
Rudi pun memiliki harapan akan memadukan program MDMC atau penanggulangan kebencanaan dengan hapus tato yang notabenenya dikelola oleh anak-anak muda.
Imron Faizin, Direktur Islamic Medical Service (IMS) saat hubungi melalui telepon di sela-sela kegiatan di Jakarta mengatakan, “Terima kasih kepada LazisMU yang telah men-support operasional kegiatan kami selama kegiatan roadshow hapus tato Jawa, Bali, Lombok”.
Imron yang kerap disapa Faiz ini berharap program hapus tato bisa dirasakan oleh semua kalangan.* Kiriman IMS