Hidayatullah.com–Menteri Agama Suryadharma Ali meluncurkan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Generasi II sebagai pengganti Siskohat generasi pertama. Penggantian ini dengan maksud akses pelayanan yang terhubung dengan jaringan bank penerima setoran (BPS) semakin membaik.
Bersamaan dengan peluncuran Siskohat Generasi II tersebut, Menag juga meluncurkan web Ditjen PHU, Direktori Haji Khusus dan Umrah 2014, dan Tabung Umrah di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Peluncuran sejumlah produk yang digagas Ditjen PHU tersebut berlangsung meriah. Seluruh pemangku kepentingan, termasuk penyelenggara haji khusus hadir.
Khusus tentang Siskohat Generasi II itu, seperti dikemukakan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu, telah terhubung dengan BPS biaya penyelenggaraan ibadah haji atau BPIH. Jaringan tersebut akan dikembangkan ke-12 embarkasi haji di seluruh Indonesia.
Dengan demikian, lanjut Anggito, masyarakat memperoleh kemudahan, yakni pada waktu yang bersamaan (real time) langsung dapat menghitung jumlah total dana keuangan setoran BPIH. Di samping itu, pendaftaran haji dapat dilakukan sepanjang tahun.
Selain itu, kata Dirjen PHU seperti dilansir Antara, ketersediaan database haji semakin terstruktur sehingga dengan mudah dan cepat dapat dilakukan kesiapan dan penyediaan pelayanan akomodasi dan transportasi lebih lanjut, seperti pemuatan dokumen haji.
Dengan kata lain, melalui Siskohat, datanya dapat menjadi acuan bagi pembuatan identitas jamaah haji maupun dalam penyediaan akomodasi, konsumsi, dan biaya hidup lebih dini di embarkasi maupun di Arab Saudi.
Yang menggembirakan adalah adanya kemudahan dan kecepatan layanan informasi tentang posisi dan status jamaah haji kepada publik sejak masa pendaftaran sampai pemberangkatan, operasional di Arab Saudi sampai kembali ke daerah asal di tanah air.*