Delapan rakyat Palestina termasuk seorang anak berumur dua tahun menjadi korban keganasan Israel. Menggunakan tank dan helikopter, mereka penggempur pejuang militan Palestina dekat Gaza.
Serangan Israel itu terjadi beberapa jam setelah pengumuman damai Asia Barat yang menuntut agar terorisme Israel di Palestina sejak 31 bulan lalu dihentikan dan didirikannya sebuah negara Palestina merdeka menjelang 2005.
Penduduk di kawasan Shijaia di luar Gaza mengatakan, tentara-tentara Yahudi, Israel melancarkan serbuan di kawasan itu lepas tengah malam dan mengepung rumah seorang keluarga pejuang militan Hamas.
Delapan penduduk Palestina menjadi korban. Diantaranya anak-anak berumur dua tahun yang terkena tembakan di kepala. Seorang lainnya anak berumur 13 tahun. Bayi berumur dua tahun itu bernama Amer Ahmad Eyad.
Sumber Israel mengatakan operasi ini terus berjalan di Shijaia untuk menghancurkan infrastruktur teroris. Dalam kejadian itu, sedikitnya enam pasukan Israel cedera.
Hamas yang terus menentang kahadiran Israel telah melakukan kampanye pasukan Syahid di Israel sejak perjanjian damai tahun 1990.
“Inilah terjemahan dan pelaksanaan sebenarnya perjanjian damai itu,” kata staf Hamas, Abdel-Aziz Al-Rantissi. (rtr/cha)