Hidayatullah.com–“Rakyat dan pasukan bersenjata kita telah siap memperjuangkan tugas mereka di mana pun,” katanya ketika berpidato di depan anggota Pengawal Revolusi Iran yang disiarkan secara langsung dan menandai dimulainya operasi peluru kendali itu.
”Pasukan kuat ini sudah dapat mengatasi semua ancaman. Malah yang kita saksikan hari ini adalah sumbangannya terhadap perjuangan rakyat Libanon dan Palestin,” katanya.
Suasana sangat meriah dikabarkan menyambut kehadiran peluru kendali di Teheran. Sebaliknya sikap Iran ini disambut kecaman oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Israel David Saranga yang menuduh senjata itu tidak hanya sebagai ancaman kepada Israel, tetapi seluruh benua dan Eropah.
Televisi Iran menunjukkan Khamenei disambut pegawai dan ulama Iran dan sekurang-kurangnya 1000 anggota berpakaian resmi berdiri di samping tiga roket Shahab-3.
Menurut laporan Pengawal Revolusi Iran, senjata Shahab-3 itu dikabarkan akan mempunyai kekuatan udara dan laut. Selain Shahab-3, Iran juga dikabarkan telah membeli beberapa helikopter pengangkut dan tempur serta jet Sukhoi-25 buatan Rusia yang tidak dinyatakan jumlahnya.
Yahya Rahim-Safavi, ketua Pengawal Revolusi Iran dalam ucapannya menegaskan pasukannya sudah bersedia mempertahankan Iran dari segala ancaman.
Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan keberhasilan ujian peluru kendali Shahab-3 yang dapat menjangkau sampai ke Israel.
Pejabat resmi Teheran sebelum ini mengatakan senjata Shahab-3 itu menggabungkan teknologi peluru kendali No-Dong, Korea Utara dan Ghauri-II dari Pakistan, yang mempunyai jarak kekuatan sehingga 1300 kilometer dan dilaporkan dapat membawa kepala peledak seberat 1,000 kg. (AFP)