Hidadatullah.com–“Ia berada di Unit Perawatan Intensif (ICU). Kondisinya kritis,” kata satu sumber medis di King Faisal Specialist Hospital, salah satu rumah sakit utama di Arab Saudi.
“Idi Amin masih dalam keadaan koma dan kondisinya tidak stabil,” kata sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya itu kepada AFP.
Sejumlah pejabat rumah sakit menolak menyebutkan penyebab pasti dari penyakit Idi Amin itu atau memberikan rincian mengenai kondisinya, sesuai dengan permintaan anggota-anggota keluarganya yang tinggal bersamanya di Arab Saudi selama 10 tahun terakhir.
Namun, salah seorang istri Idi Amin mengatakan, Sabtu, suaminya dibantu mesin penunjang kehidupan dan dimasukkan ke rumah sakit Jumat.
“Mereka memberi tahu saya bahwa ia dalam keadaan koma dan dibantu mesin penunjang kehidupan. Kami masih menunggu informasi lebih lanjut dari sana,” kata Madina Amin dalam wawancara telefon singkat.
Yang dimaksud “mereka” oleh Madina adalah rombongan Idi Amin di Arab Saudi, dimana mantan presiden yang berusia 80-an itu hidup dalam ketidakjelasan selama lebih dari 10 tahun.
“Kami telah menghubungi pemerintah (Kampala), bertanya apakah jika ia meninggal, mayatnya bisa dibawa ke Tanah Airnya untuk dimakamkan secara layak,” kata wanita itu, yang menambahkan bahwa suaminya menderita hipertensi selama beberapa waktu dan mengalami koma sejak hari Jumat.
Seorang juru bicara Kedutaan Besar Uganda di Riyadh menyatakan, perwakilan itu tidak mengikuti perkembangan keadaan Idi Amin karena ia adalah “warga pribadi dan kami ingin menghormati privasinya”.
Idi Amin, yang memimpin pemerintahan sejak 1971-1979 di Uganda. Karena tidak mau bekerjasama dengan Amerika Serikat (AS), Idi Amin kemudian kemudian digulingkan oleh pasukan gabungan Tanzania dan diasingkanb pada April 1979. (afp/ant)