Hidayatullah.com–Bush meninggalkan Washington 15 Oktober untuk melakukan perjalanan ke enam negara, yang akan berlabuh di pertemuan puncak APEC 20-21 Oktober di Thailand.
Ia kemudian akan melakukan perjalanan ke Jepang 17-18 Oktober, Filipina selama delapan jam pada 18 Oktober, Thailand 18-21 Oktober, Singapura 21-22 Oktober, Indonesia 22 Oktober, dan terakhir sekutunya dalam perang Iraq, Australia, pada 22-23 Oktober.
Di tiap pemberhentian, Bush merencanakan untuk membicarakan “masalah penting bilateral, regional dan global”, kata jurubicara Scott McCellan, yang mengumumkan perjalanan itu dalam satu penjelasan singkat kepada wartawan.
Kemungkinan, dengan satu resolusi baru PBB, yang dimaksudkan untuk mendapatkan lebih banyak negara untuk membagi beban yang meningkat di Iraq.
Bush pertama-tama akan berhenti di Kalifornia dan mungkin akan mengadakan pertemuan di sana dengan bintang politik pendatang baru dari dunia hiburan, Arnold Schwarzenegger, yang memperoleh jabatan gubernur dalam pemilihan karena pemecatan (gubernur Gray Davis) yang tidak biasa, yang mungkin memiliki pengaruh atas upaya pemilihan kembali presiden (Bush) pada 2004.
Ia kemudian menuju Jepang untuk mengadakan pembicaraan dengan PM Jepang Junichiro Koizumi, yang diperkirakan akan memusatkan perhatian pada peran Tokyo dalam “pembicaraan multi-pihak” yang dimaksudkan untuk meredakan konflik yang sudah berlangsung setahun ini dengan Pyongyang dan juga upaya pasca invasi di Iraq.
Koizumi menurut laporan mengatakan ia akan “mempertimbangkan dengan aktif” tawaran bantuan keuangan. Jepang menanggung sekitar 20 persen dari sumbangan internasional pada biaya Perang Teluk 1991.
Berhentinya Bush sebentar di Filipina dianggap secara luas sebagai isyarat untuk memberi hadiah pada dan dukungan Presiden Gloria Arroyo karena bantuannya dalam apa yang disebut-sebut AS sebagi perang melawan terorisme, dan juga sumbangan tentara, polisi, pekerja medis kepada pasukan pimpinan AS di Iraq.
Sebagai imbalan, Arroyo akan menekannya (agar memberikan) bantuan militer — 30 helikopter dan 30.000 senapan M 16 — untuk menghadapi kelompok-kelompok yang selama ini dianggap ingi memisahkan diri dari Filipina
Malam hari itu, Bush akan menuju Thailand, tempat ia akan minta para pemimpin di pertemuan puncak APEC untuk meningkatkan kerjasama dalam perang atas terorisme yang ia lancarkan setelah serangan 11 September 2001 di Amerika, kata pejabat AS.
Belum jelas, apakah ia akan mengusahakan uang atau tentara dari negara-negara forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) untuk Iraq.
Bush kemudian melanjutkan perjalanan ke Singapura setelah menandatangani perundangan pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas dengan negara kota itu awal bulan lalu. Sejumlah perusahaan dari Singapura telah menerima kontrak pasca perang di Iraq.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dari sana, Presiden AS itu dikabarkan akan bertolak ke Indonesia. Meski belum jelas diungkapkan, sedikitnya ada satu berita mengatakan Bush akan berhenti di Bali sambil memperingati bom setahun lalu yang menewaskan 202 orang.
Sebuah stasiun radio Australia Jumat mengutip penjelasan pers yang mengatakan bahwa Bush akan tiba di ibukota Canberra pada 22 Oktober dan akan berpidato pada sidang gabungan parlemen pada hari berikutnya.
Pidatonya akan dipusatkan pada “persahabatan Australia dengan AS dan tentang peran kedua negara itu di Asia Pasifik dalam memerangi terorisme”, demikian radio itu mengutip keterangan pers tersebut. (Ant/afp)