Hidayatullah.com–HRW mendesak agar penyelidikan atas peristiwa penyiksaan tahanan Afghanistan ini segera disiarkan. HRW juga menuntut supaya ditunjukkan butir-butir secara terperinci mengenai tiga rakyat Afghanistan yang meninggal dunia saat berada dalam tahanan AS itu. “Rakyat Afghanistan telah memberitahu kita sejak lebih setahun lalu sehubungan dengan penyiksaan yang dilakukan di pusat-pusat tahanan AS,” ujar John Sifton, penyelidik Afghanistan HRW dalam sebuah kesempatan. Sifton menambah bahawa HRW telah berkali-kali menarik perhatian para pejabat AS sehubungan masalah itu. “Sekarang sudah tiba masanya bagi AS untuk menyiarkan hasil penyelidikan yang dijalankan terhadap dakwaan-dakwaan mengenai penyiksaan itu dan memproses mereka yang melakukannya. “Kebenaran perlu diberikan kepada penyelidik independen untuk berkunjung ke pusat-pusat tahanan tersebut,” katanya. Kemarin, Khwaja Sayed Nabi Siddiqi, mantan pejabat polisi Afghanistan memberitahu AFP bagaimana dirinya sering dipukul dan dipotret dalam keadaan telanjang semasa dalam tahanan di pangkalan tentera AS, di Afghanistan. HRW mengatakan, AS masih belum memberi penjelasan secukupnya terhadap kematian tiga orang tahanan Afghanistan pada 2002 dan 2003. Dua kematian pertama, yang terjadi pada Desember 2002, hanya disebutkan sebagai kasus bunuh diri oleh pakar patologi pasukan AS, kutip HRW. Tahanan ketiga meninggal dunia pada Juni 2003 dan hingga kini belum jelas apa penyebabnya. (AFP)