Hidayatullah.com–Yehuda Etzion seperti dipetik agen berita Israel, Maariv mengatakan demikian kepada radio militer pagi, Selasa (27/7) kemarin saat mengulas pernyataan Menteri Keamanan Umum Israel, Tzachi Hanegbi.
Hanegbi sebelum itu memberitahu program Meet The Press, prospek rencana serangan ke atas kawasan masjid tersebut yang dilakukan para aktifis Yahudi. Namun, pandangan Etzion ini telah menimbulkan kemarahan di kalangan anggota Knesset.
Anggota parlemen dari parti sayap kiri, Meretz, Ran Cohen mendesak petugas keamanan Israel, Avi Dichter supaya mengambil segala langkah guna mengekang para aktifis Yahudi itu agar tidak konflik di kawasan Asia Barat, khususnya dunia Islam.
“Ia juga perlu untuk menghalangi Israel dari kancah perang agama terhadap berjuta-juta pengikut Islam,” katanya dipetik Maariv.
Sementara itu, anggota partai Cohen, Yossi Sarid juga mengatakan, pemerintahan perlu menutup gerbang ke perkarangan al-Haram al-Sharif untuk semua warga Yahudi.
“Kawasan masjid tidak boleh dijadikan taman mainan guna mencari peluang dari Ariel Sharon ke Etzion.
“Berikut hari Tish’a Be’av Tzom yang memperingati kemusnahan pertama dan kedua kawasan tersebut hampir dekat, setiap orang bertanggungjawab memastikan tidak ada perusuh yang mencoba melakukan kerusuhan pada tempat suci ketiga,” katanya merujuk kepada sekitar kawasan al-Haram.
Sementara itu, menteri Likud dan bekas pejabat keamanan negara, Ehud Yatom, mengatakan, pernyataan Etzion itu ‘sangat serius.’
“Pihak berkuasa perlu mengambil sikap bagi mereka yang telah mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya. Jika ada yang mencoba berniat untuk melancarkan serangan sedemikian, saya usulkan mereka ditahan,” kata Yatom.
Sementara itu, seorang aktivis berhaluan kanan yang enggan dikenali memberitahu Maariv, dia tidak mengenal iapapun yang ingin meledakkan Al-Aqsa tersebut.
“Tetapi, jika keadaan sekarang terus-menerus Palestina menguasai kawasan itu, saya tidak akan terkejut jika beribu-ribu Yahudi akan masuk Al-Aqsa secara paksa untuk bersembahyang,” katanya. (mar/bh/cha)