Hidayatullah.com–Para pejuang Iraq repanya terus memburu pasukan AS. Kamis, (27/1) mereka melakukan serangan maut. Para petugas rumah sakit menyatakan sekurang-kurangnya tiga orang tewas dalam serangan bom di Mahmudiyah, 30 kilometer di sebelah selatan Baghdad. Di Baquba, Bom ‘syahadah’ menewaskan seorang anggota polisi dan mencederai beberapa lainnya. Ledakan bom pinggir jalan juga menewaskan satu orang di Tikrit.
Rabu kemarin, Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld mengatakan dia memperkirakan aksi kekerasan akan terus berlanjut setelah pemilihan hari Ahad depan, dalam periode yang disebutnya periode ketidakpastian ketika hasil pemilihan diperiksa dan pemerintahan boneka dibentuk.
Meski aksi perlawanan terus terjadi, Presiden Bush mendorong warga Iraq untuk memilih hari Ahad besuk. Pernyataannya itu keluar pada hari paling tragis bagi pasukan AS di Iraq sejak invasi pada bulan Maret 2003.
Tiga puluh satu personil militer AS tewas saat pesawat helikopter Amerika jatuh dan enam orang lainnya tewas dalam serangan oleh kaum pemberontak kemarin.
Abdul Karim Al Aluwji, seorang politikus asal Iraq memastikan, bahwa lebih dari 70 % warga itu tidak akan ambil bagian dalam pemilu kali ini, meskipun promosi yang di lakukan oleh pihak pemerintahan pimpinan Alawy gencar melakukan propaganda Pemilu, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tuntutan rakya Iraq agar pemilu di tiadakan juga gencar. Hal ini di sebabkan, karena rakyat Iraq melihat, bahwa pemilu yang akan di langsungkan penuh dengan rekayasa serta campur tangan pihak asing (AS).
AS terus memaksakan diri untuk melakukan Pemilu gar terpilih pemimpin boneka di bawah kendalinya meski banyak warga setempat menolak.(voa/hid/cha)