Hidayatullah.com–Mufti Malaka, Datuk Rashid Redza Md Saleh mengakui banyak bahan dalam internet yang bisa menyesatkan umat Islam, diantaranya kitab The True Furqan. The True Furqan bagi Rashid, adalah satu contoh usaha pihak tertentu untuk mengelabuhi umat Islam, ujarnya dikutip Harian Metro, Malaysia.
Senin (29/11/2004), bulan lalu, koran El Osboa (Mesir) memuat berita yang cukup menghebohkan setelah isu The True Furqan (Al-Furqan Al-Haq) kembali digulirkan oleh sekelompok orang secara sengaja. Berita itu kemudian sempat menjadi Headline dengan judul besar Qur’ân ‘Amrîkiy Li al-‘Adyân al-Tsalâtsah (Quran Amerika untuk Tiga Agama).
The True Furqan yang diterbitkan di Amerika Serikat (AS) sengaja dimunculkan untuk mengelabuhi banyak orang –khususnya umat Islam– agar identik dengan kitab suci al-Quran.
Isu The True Furqan muncul tahun Pada tahun 1999. Ketika itu masyarakat dihebohkan oleh ‘al-Qur’an palsu’ buatan seorang Evangelis dengan nama rekaan, Dr. Anis Shorrosh. Kitab suci rekaan itu berisi beberapa surat dalam al-Qur’an, dengan nama dan istilah Arab selah-olah isinya adalah al-Qur’an sungguhan. Diantara surat-surat rekaan itu adalah; Al-Iman, At-Tajassud, Al-Muslimun, dan Al-Washaya. Menariknya, surat-surat itu semua isinya memuji-muji Yesus.
Setiap surat ditulis dengan huruf Arab klasik plus terjemahannya dan masing-masing diawali dengan lafadz basmalah –mirip al-Qur’an yang sebenarnya. Hanya saja, bunyinya diplesetkan menjadi bismil ai, wal ibni, waruuhil quds (dengan nama Bapak, Anak dan Roh Kudus).
Tahun 2002, ‘al-Qur’an palsu’ ini muncul di kantong-kantong Muslim seperti Jombang, Bangil, dan Madura.
Harga terbaru kitab ini, menurut Harian Metro, mengutip situs resminya, sekitar US$19.95. Dan katanya, kini sudah kehabisan stok. Seperti dimuat di halaman webnya, kitab menyesatkan itu sudah berada di pasaran Asia Barat, termasuk Kuwait dengan menjadikan anak-anak di sekolah swasta Inggeris sebagai tujuan sasaran
El-Nady, dari Toronto, Ontario, Kanada, menyatakan sebagai seorang Islam yang belajar di Toronto Universiti, dia mendapati kitab itu sangat menyesatkan, bahkan katanya, pengarang didapati banyak mengubah ayat al-Qur’an sesuka hatinya.
Cara Baru
Menurut Baptist News, (17 April 1999), buku itu dikirimkan ke beberapa keduataan besar negeri-negeri Muslim di Paris, Perancis. Tiga hari kemudian, buku tersebut telah mampir di instansi-instansi penting Inggris, termasuk BBC. The True Furqan yang ditulis oleh Al-Saffee dan Al-Mahdy bertujuan sebagai alat penyebar agama Kristen.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Al-Mahdy, seseorang kepada Baptist News. Karena menurut Al Mahdy, sejauh ini para evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunai Islam. Nama Al-Mahdy diduga kuat adalah Dr. Anish Shorrosh.
‘The True Furqan’ ini memuat 77 Surat, diantaranya; (1) Surat Al-Fâtihah, (2) Surat Al-Mahabbah (Cinta), (3) Surat Al-Tsâlûts (Trinitas), (4) Surat Al-Shalbu (Penyaliban), (5) Surat Al-Zinâ (Zina), (6) Surat Al-Ru`âh (Para Gembala), (7) Surat Al-‘Asâthîr (Mitos-Mitos), (8) Surat Al-Thuhr (Bersuci), (9) Surat Al-Salâm (Keselamatan), (10) Surat Al-Injîl, (11) Surat Al-Mâkirîn (Para Penipu Daya), (12) Surat Al-Tanzîl, (13) Surat Al-Mâriqîn, (14) Surat Al-Tahrîf, (15) Surat Al-Jannah, (16) Surat Al-‘Adlhâ, (17) Surat Al-`Abas, (18) Surat Al-Syahîd, (19) Surat Al-Tawhîd, (20) Surat Al-Masîh, (21) Surat Al-Shalâh, (22) Surat Al-Munâfiqîn, (23) Surat Al-Jizyah dan lain-lain.
The True Furqan babak kedua pertama kali dikeluarkan oleh majalah mingguan Al-Furqân (Kuwait) yang diterbitkan oleh Asosiasi Ihyâ’ li al-Turâts
“Hal itu merupakan serial kebohongan dan pengakuan dusta yang dilakukan oleh usaha tendensius Amerika untuk menimbulkan permusuhan atas Islam dan mengobrak-abrik sakralitas Al-Quran”, kata Dr. Muhammad Salim al-`Awa dikutip koran El Osboa, (29/11/2004) lalu.
“Cara ini yang sekarang paling banyak terjadi. Pemberian Supermie atau bantuan uang sudah tidak manjur lagi,” tutur Abu Deedat kepada Hidayatullah. (Cha, berbagai sumber)