Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS) Donald H Rumsfeld, mengakui bahwa pasukan AS tidak akan bisa mengalahkan ‘pemberontak’ Iraq, istilah yang digunakan Amerika untuk menyebut para mujahidin Iraq. Meski demikian, dia yakin AS akan berhasil menyiapkan jalannya dengan sasaran akhirnya pihak Iraq sendiri yang akan memadamkannya dalam jangka panjang.
Komentar Rumsfeld tersebut disampaikan bersamaan dengan hari terjadinya tiga serangan bunuh diri skala besar di sekitar kota Mosul, Iraq utara, Minggu (26/6), di mana lebih dari 30 orang tewas. Sebagian besar di antara korban adalah anggota polisi Iraq.
"Pemberontakan itu dapat berlangsung untuk beberapa tahun," kata Rumsfeld dalam wawancara televisi program khusus Fox News Sunday. "Pemberontakan-pemberontakan cenderung berlangsung se-lama lima, enam, delapan, 10 hingga 12 tahun," katanya lagi.
Atas dasar hitungan itu, kata Rumsfeld, pasukan asing tidak akan bisa memadamkan pemberontakan di Iraq. "Kita (hanya) akan bisa menciptakan lingkungan di mana rakyat Iraq dan pasukan keamanan Irak akan bisa menang atas pemberontakan," katanya.
Rumsfled meminta agar AS bersabar dan mendukung pasukan militer mereka di masa pasca-perang ini. "Ini masa pasang surut," tuturnya. "Perkembangan dalam dunia politik masih sangat memungkinkan adanya pemberontakan yang saya kira bisa menjadi lebih dari sekadar kekerasan penjarahan, khususnya pada masa sekarang ini hingga re-ferendum konstitusi dan pemilu diadakan pada Desember mendatang," ujarnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Serangan mematikan hampir setiap hari terjadi di Iraq. Menurut laporan kantor berita AP, hingga akhir pekan lalu saja telah tercatat 1.736 tentara AS tewas di Iraq. Polisi Iraq dan warga sipil di negara itu juga hampir tiap hari berjatuhan, tewas akibat hantaman peluru.
Pasca jatuhnya Saddam dan invasi Amerika ke negeri 1001 mimpi itu, para tentara AS selalu menjadi sasaran empuk dan diburu setiap hari. (ap/sk)