Jum’at, 22 Juli 2005
Hidayatullah.com–Pemerintah Filipina menolak kemungkinan uluran tangan AS untuk membantu menyelesaikan krisis politik di negara itu. Seperti dikutip kantor berita Xinhua, Menteri Luar Negeri Filipina, Alberto Romulo, hari Kamis kemarin menyebut krisis yang terjadi di Filipina sebagai masalah internal negara ini, seraya mengatakan bahwa kebijakan politik Filipina menolak campur tangan asing dalam masalah internal negara lain.
Untuk itu, ujar Alberto, Filipina menolak campur tangan negara lain menyangkut masalah dalam negerinya.
Pernyataan itu disampaikan Romulo sebagai tanggapan atas laporan yang dibuat Lembaga Kebudayaan Amerika mengenai kemungkinan campur tangan AS untuk membantu menyelesaikan krisis politik di Filipina.
Dalam beberapa pekan terakhir, Filipina dilanda krisis politik menyusul maraknya aksi protes massa yang menuduh Presiden Gloria Macapagal Arroyo telah berlaku curang dalam pemilu di negara itu. SIkap Filipina ini tergolong tak umum dikalangan negara-negara berkembang yang biasanya justru s sering ‘mengemis’ pada AS. (irib)