Hidayatullah.com—Kaum oposisi Libya telah menguasai wilayah dekat dengan ibukota, Tripoli, yang langkah ini semakin mendekatkan kepada pertempuran puncak melawan kubu pemimpin Muammar Qadhafi.
Tiga daerah di timur dilaporkan berada di bawah kendali demonstran pada hari Senin (28/2), sehari setelah demonstran pro-demokrasi menguasai kota Az-Zawiyah, hanya 50km barat Tripoli.
Para penentang Qadhafi berpatroli di jalan-jalan Az-Zawiyah, dengan menyita senjata dan bahkan tank yang akan mereka gunakan untuk membela diri.
Mereka sekaligus mempersiapkan diri guna menghadapi perlawan sengit dari pasukan yang setia kepada Qadhafi, yang dilaporkan mengepung kota.
Ezeldina, warga Zawiyah, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para demonstran di kota itu menyerbu kamp-kamp militer untuk mempersiapkan diri menghadapi serangan dari pasukan pemerintah.
“Kami bersiap menghadap serangan kapan pun saja,” katanya. “Kami membentuk kelompok-kelompok penjaga secara bergiliran guna menjaga lingkungan.”
Demonstrasi Pro-Qadhafi
Pasukan pemerintah mendirikan beberapa pos pemeriksaan antara Az-Zawiyah dan ibukota, sementara para pendukung pemimpin Libya berdemonstrasi di Distrik Harsha, 5 kilometer dari pusat Zawiyah.
Para loyalis pemerintah juga turun ke jalan di luar ibukota, melambai-lambaikan poster dan meneriakkan slogan-slogan. Kondisi ini menunjukkan Qadhafi tidak kehilangan kontrol penuh terhadap ibukota.
Sharquieh Ibrahim, wakil direktur Brookings Doha Centre, mengatakan, pertempuran antara pasukan pro-dan anti-Qadhafi untuk menguasai Tripoli akan berlangsung lama.
“Kita tahu bahwa [Qadhafi] berada di daerah Bab al-Aziziya [Tripoli] dan Bab al-Aziziya tampaknya sangat aman. Dia dikelilingi oleh para milisi, yang setia dan mampu melindungi sang presiden,” kata Al Sharquieh Jazeera.
“Dia bahkan telah membuat beberapa serangan di luar daerah Bab al-Aziziya.
“Kita dapat pastikan ia masih memegang kendali di Tripoli, meskipun ada beberapa hambatan di beberapa daerah. Saya tidak memperkirakan apakah kota bisa jatuh pada hari ini atau besok…”*
Keterangan foto: Militer penentang Qadhadi melatih penduduk sipil Benghazi menggunakan alat tempur anti-pesawat.