Rabu, 23 November 2005
Hidayatullah.com–Seorang pejabat senior dari Partai Demokrat meyakini bahwa musuh utama bangsa AS adalah Israel. IRNA melaporkan, pernyataan itu disampaikan David Duck, pejabat Partai Demokrat dari Negara Bagaian Louisiana.
Duck menyinggung peristiwa penyerangan yang terjadi atas tentara AS di Timur Tengah pada tahun 1950.
Pada saat itu, disimpulkan bahwa pelakunya adalah tentara Mesir. Akan tetapi, dua bulan lalu, pemerintah Israel mengakui bahwa pelaku sebenarnya adalah tentara Israel sendiri, dan prajurit yang melakukan penyerangan tersebut malah mendapatkan penghargaan militer.
Ditegaskan oleh Duck bahwa aksi-aksi licik itu sudah sangat sering dilakukan secara terorganisir oleh Israel dengan sasaran tentara AS sendiri.
Menurut Duck, Israel tidak akan segan-segan menggunakan segala macam cara, termasuk menyerang kepentingan AS sendiri, demi mengejar ambisinya. Sayangnya, menurut Duck yang mantan senator itu, AS selalu dipimpin oleh orang-orang yang menuruti kepentingan lobi-lobi Zionis.
Tarik Pasukan
Sementara itu, tuntutan agar tentara pendudukan AS secepatnya ditarik dari Iraq semakin mengemuka. Laporan terakhir yang disampaikan Televisi CNN menyebutkan, baru-baru ini, tuntutan tersebut disampaikan oleh John Mhurta, seorang anggota Kongres AS yang berasal Partai Demokrat.
Murtha mengatakan, “Saya sudah banyak berbicara dengan sejumlah komandan militer AS yantg pernah ditugaskan ke Iraq. Saya berkesimpulan, mereka sendiri mengakui betapa kelanjutan penempatan tentara AS di Iraq sangat merugikan kepentingan nasional AS sendiri. Akan tetapi, karena takut mendapatkan sanksi, mereka tidak bersedia untuk menjelaskan hakikat sebenarnya yang terjadi di Iraq. Saya pikir, sekaranglah saatnya tentara AS segera ditarik dari Iraq, karena tentara kita telah melaksanakan tugasnya di Negeri 1001 Malam itu.”(ant/afp)