Sabtu, 10 Desember 2005
Hidayatullah.com–Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengakui tidak memberi Palang Merah akses ke semua tersangka teroris yang berada dalam tahanan Amerika. Penasehat hukum tertinggi departemen luar negeri Amerika, John Bellinger, mengakui hal itu namun tidak mengungkapkan di mana tahanan-tahanan itu disekap.
Para wartawan mengatakan pengakuan itu kemungkinan akan semakin meningkatkan kecurigaan bahwa badan rahasia CIA menjalankan jaringan penjara rahasia di luar jangkauan masyarakat internasional.
Masalah ini sempat membayangi lawatan Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice ke Eropa.
Dia menyatakan bahwa Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mendapat akses ke "semua tahanan" di penjara Teluk Guantanamo, Kuba, yang menahan para tersangka yang ditangkap dalam perang Amerika melawan teror.
Sewaktu ditanya wartawan apakah ICRC mendapat akses ke semua orang yang ditahan di tempat-tempat lain berkaitan dengan masalah serupa, Bellinger mengatakan: "Tidak". Dia menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Sampai saat ini pemerintah Amerika sangat berhati-hati dalam berbicara, kata BBC. Dikatakan bahwa ICRC mendapat akses ke semua tahanan yang berada di penjara yang dijalankan departemen pertahanan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah penjara-penjara di tempat lain ada yang dijalankan oleh CIA. (bbc/cha)