Hidayatullah.com–Al Mafkarah Al Islam (5/9), merujuk dari harian Qana , Qatar melansir tewasnya seorang anggota pasukan Inggris di wilayah Sanjin , Afghanistan Selatan. Juga melansir tentang tewasnya 3 pasukan Kanada serta terlukanya 9 tentara Australia .
Peristiwa itu terjadi ketika beberapa kelompok pasukan patroli infantri dihadang ledakan di tengah-tengah aktivitas rutin mereka. Demikina keterangan dari Kementrian Pertahanan Inggris. Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa ledakan itu berasal dari peledak buatan lokal dan anggota pasukan itu meninggal di tempat kejadian.
Sedangkan pada hari Rabu (3/9) tiga anggota pasukan Kanada juga tewas di tangan para pejuang Taliban serta lima lainnya terluka. Diketahui bahwa para pejuang Taliban menyerang beberapa kendaraan yang mereka kendarai di Kandahar Selatan.
Dengan meningkatnya jumlah tentara Kanada yang terbunuh, di dalam negeri itu sendiri timbul pro-kontra tentang masa depan pasukan mereka di Afghanistan . Partai Liberal, oposisi pemerintah menyatakan bahwa tahun 2011 adalah batas akhir misi di Afghanistan, setelah sebelumnya misi pasukan mereka sebenarnya berakhir tahun 2009.
Sedangkan pada sehari sebelumnya militer Asutralia mengumumkan bahwa 9 anggota pasukannya menderita luka-luka, setelah kendaraan mereka berhadapan dengan ranjau yang dipasang para pejuang Taliban. Keterangan itu menyebutkan juga bahwa mereka yang menjadi korban itu adalah anggota pasukan khusus. Dan 6 diantara korban menderita luka yang amat parah. [tho/amal/hidayatullah.com]