Hidayatullah.com–Jumlah pasukan pasukan keamanan swasta, dikenal sebagai Blackwater, telah didatangkan untuk bekerja di Afghanistan telah meningkat menjadi 300.000 orang, meninggalkan jumlah pasukan tentara AS di Afghanistan.
Pernyataan ini disampaikan oleh penulis buku Blackwater, Germy Skohol saat wawancara dengan sebuah stasiun televisi Geo News hari Senin.
Sebagaimana diketahui, Blackwater merupakan perusahaan jasa militer swasta yang disewa Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk mengamankan konvoi dan diplomat AS di Iraq.
Namun dalam perjalanannya, para personel Blackwater ternyata banyak bikin ulah dan terlibat dengan berbagai kasus kriminal di Iraq. Antara lain terlibat pembunuhan dan pembantaian terhadap warga sipil Iraq, narkotika sampai prostitusi anak-anak. Karena dianggap mencoreng citra AS dan militernya di Iraq, pemerintah AS akhirnya memutus kontrak kerjasama dengan Blackwater pada bulan Mei lalu dan Blackwater harus kehilangan kontrak senilai jutaan dollar dari departemen luar negeri AS.
Belakangan, pemerintah Obama menghabiskan miliaran dolar untuk perluasan Kedutaan Besar AS di Baghdad, Islamabad, Peshawar selain meningkatkan jumlah pasukan keamanan swasta atau tentara bayaran di daerah-daerah, ujar Germy Skohol. [thenews/hidayatullah.com]