Hidayatullah.com– Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, diperlukan waktu lebih banyak untuk memutuskan penambahan pasukan di Afganistan. Keputusan itu merupakan salah satu langkah paling penting Kepresidenan Barrack Hussein Obama.
Minggu lalu, jendral senior di Afganistan mengatakan, operasi mereka kekurangan pasukan, dan strategi yang sangat berbeda mungkin diperlukan.
Gates mengatakan, Presiden menyambut nasehat tentang Afganistan itu, namun menambahkan keputusan itu akan dilakukan secara pribadi.
Situasi keamanan di Afganistan terus memburuk, dan Gates mengatakan kondisi di sana sangat mengkhawatirkan.
Sebagaimana diketahui, Ahad lalu, delapan tentara Amerika dan dua tentara Afganistan tewas di Provinsi Nuristan dalam salah satu serangan paling parah terhadap pasukan koalisi.
Sebelumnya, Obama bertemu Jendral Stanley McChrystal, Komandan NATO di Afganistan, di pesawat Kepresidenan Air Force One di Kopenhagen pekan lalu, ditengah debat yang masih terus berlanjut tentang strategi masa depan pengerahan pasukan di Afganistan.
Tewas lagi
Sementara itu, meski NATO dan AS terbukti tak benar-benar mampu menaklukkan pejuang Taliban, penasihat keamanan nasional Amerika, Jenderal Jim Jones mengatakan, Afghanistan masih jauh dari kemungkinan jatuh ke tangan Taliban.
Saat diwawancari stasiun televisi CNN, Jones mengatakan, situasi di Afghanistan sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambah jumlah pasukan.
Ia mengatakan, keadaan hanya bisa membaik apabila ada kemajuan pada waktu yang sama dalam bidang keamanan, pembangunan ekonomi, dan pemerintahan yang baik.
Sementara itu, militer Amerika mengabarkan lagi tewasnya pasukan dari pihak mereka. Militer mengatakan, sejumlah serangan oleh pejuang Afghanistan di Afghanistan timur dekat perbatasan dengan Pakistan telah menewaskan 8 tentara Amerika dan 2 tentara Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan kelompok milisi suku Nuristani menyerang 2 pos Pasukan Bantuan Keamanan Internasional dari sebuah masjid dan desa di dekatnya.
Komandan pasukan koalisi, Kolonel Randy George, hari Sabtu mengatakan, serangan itu adalah serangan yang kompleks di sebuah wilayah yang sulit. Meski tewas, Randy masih sempat mengatakan, pihak Amerika dan polisi boneka Afghanistan telah berjuang bersama dengan berani. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]
foto insert : Getty Images