Hidayatullah.com–Seorang warga Amerika asal India akhirnya ditunjuk menjadi kepala negosiator AS untuk urusan pertanian. Tugasnya, melakukan negosiasi penting di Putaran Doha dan perundingan bilateral lainnya.
Menyambut baik penunjukan Islam A. Siddiqui, Ron Kirk dari U.S. Trade Representative menyatakan, pengalaman Shiddiqui selama bertahun-tahun di lembaga pemerintah maupun swasta dalam bidang pertanian merupakan sesuatu yang luar biasa.
“Dia bisa dianggap membela kepentingan petani, peternak beserta keluarga Amerika, dalam semua perundingan kita–mulai dari Putaran Doha hingga pembicaraan bilateral,”
Bekerja sebagai seorang konsultan di USTR, Dr. Siddiqui adalah mantan Wakil Presiden Science and Regulatory Affairs dan Biotechnology and Trade di CropLife America, di mana ia bertanggung jawab atas urusan regulasi dan perdaganagan internasional dan bahan-bahan kimia untuk perlindungan tanaman.
Dari tahun 1997 hingga 2001, Siddiqui memegang beberapa jabatan dalam pemerintahan Clinton di Departemen Pertanian. Antara lain sebagai Under Secretary untuk Marketing and Regulatory Programs, dan penasihat senior perdagangan untuk Dan Glickman.
Antara tahun 2001 dan 2003, ia ditunjuk sebagai Senior Associate di Center for Strategic and International Studies (CSIS), dengan fokus masalah bioteknologi pertanian dan keamanan pangan.
Sebelum bergabung dengan Departemen Pertanian AS, ia menghabiskan 28 tahun bersama California Department of Food and Agriculture.
Meraih gelar sarjana bidang perlindungan tanaman di Universitas Uttar Pradesh, ia melanjutkan studinya ke jenjang master dan doktor dalam bidang patologi tanaman di Universitas Illinois, Champaign—Urbana.
Namanya muncul sebagai kandidat sejak September 2009, ketika Presiden Obama mengumumkan beberapa nama calon yang dianggap mampu menjadi kepala perundingan AS untuk urusan pertanian. [di/hind/hidayatullah.com]