Hidayatullah.com— Negosiator utama Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, mengatakan bahwa akan diadakan pertemuan komite pada awal Mei di Kairo nanti, untuk membahas gagasan utusan Amerika Serikat, George Mitchell mengenai pembukaan kembali jalur perundingan antara Israel dan Palestina.
Pernyataan resmi Erekat ini datang setelah bertemunya Mitchell dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah pada Jumat malam. Nabil Abu Rudienah, jurubicara presiden Palestina mengatakan sebelumnya bahwa proposal untuk memulai kembali perundingan ini harus diratifikasi oleh para pemimpin Arab.
Seperti yang diikutip oleh kantor berita Reuters, bahwa Mitchell meminta Abbas untuk melakukan perundingan secara tidak langsung. Tetapi Abbas mengatakan bahwa dia tidak dapat melakukannya sebelum berkonsultasi dengan pmimpin-pemimpin Arab.
Erekat mengatakan pembicaraan antara Mitchell dan Abbas itu sangat mendalam, dan akan terus berlanjut. Namun ia menekankan bahwa tidak ada rilis pembicaraan tidak langsung dalam beberapa hari mendatang antara pihak Palestina dan Israel.
Ia juga menjelaskan bahwa keputusan untuk memulai kembali pembicaraan tergantung pada klarifikasi yang diterima dari Amerika. Dan Komite Eksekutif PLO akan memutuskannya setelah klarifikasi itu datang, dan melengkapi gambaran yang dimilikinya.
Presiden Palestina Mahmud Abbas pada masa lalu telah menolak usulan Israel akan negara dengan perbatasan sementara, tapi surat kabar Haaretz menyatakan Netanyahu mengusulkan perjanjian sementara baru untuk mengupayakan dan membujuk dia kembali ke meja perundingan.
Sebagaimana diketahui, PLO adalah satu-satunya institusi yang hanya diakui secara internasional termasuk Israel meski tak mendapatkan dukungan rakyat. Sementara Hamas yang memenangkan suara mayoritas menolak perwakilan PLO yang lebih cenderung mendukung Israel. [sadzali/ajz/hidayatullah.com]
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/