Hidayatullah.com–Militer Israel mengeluarkan perintah keras kepada para tentaranya untuk menjauh dari kota-kota Arab yang berada dalam wilayah pendudukan Israel, dan melarang mereka berinteraksi dengan warga keturunan Arab.
Media online Israel Maariv Kamis (17/6) melaporkan, selama latihan perang-perangan baru-baru ini, tentara Israel menerima perintah untuk menjauhi semua desa dan kota Arab di sebelah utara.
Para prajurit bahkan harus menjauh dari gerbang-gerbang masuk wilayah Arab, dan menghindari kontak dengan penduduk Arab.
Seorang pejabat militer kepada Maariv mengatakan, mereka berusaha menghindari ketegangan dan tindak kekerasan, khususnya setelah insiden berdarah atas Freedom Flotilla.
Para komandan diperintahkan untuk melakukan evaluasi atas situasi negara dan menentukan strategi selanjutnya.
Seorang pejabat militer lainnya mengatakan, perintah itu juga termasuk dalam kehidupan sehari-hari prajurit. Lagipula, katanya, “tidak ada alasan bagi seorang prajurit Israel untuk memasuki kota Arab di Israel, karena tindakan semacam itu bisa mengakibatkan ketegangan di wilayah utara dan memicu reaksi yang tidak perlu.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Militer Israel biasa menjadikan daerah-daerah pemukiman dan lahan pertanian orang Arab sebagai tempat latihan perang, sehingga menyebabkan kerusakan properti milik warga Arab. Sudah banyak laporan yang menyebutkan jatuh korban, terutama anak-anak, akibat bahan-bahan peledak yang digunakan tentara Israel selama latihan. [di/imc/www.hidyatullah.com]