Hidayatullah.com–Seragam klub sepakbola Manchester United mencantumkan logo “setan”, oleh karenanya umat Islam tidak boleh mengenakannya, demikian kata ulama Malaysia.
“Ini sangat berbahaya. Sebagai seorang muslim, kita seharusnya tidak menyembah simbol-simbol agama lain atau setan,” ujar Nooh Gadot, seorang tokoh agama terkemuka di Johor kepada AFP (21/7).
“Tidak ada alasan bagi muslim untuk mengenakan kaos semacam itu, karena akan mengikis keyakinan kita pada Islam, meskipun dengan alasan olahraga atau fesyen,” kata Nooh.
Kaos tim sepak bola lain yang dilarang termasuk Brasil, Portugal, Barcelona, Serbia, dan Norwegia, karena terdapat lambang salib.
“Bila pun kaos itu merupakan hadiah, maka harus ditolak. Orang lebih berdosa bila sadar bahwa kaos itu salah dan masih membeli dan mengenakannya,” kata Nooh Gadot.
Ulama lain, Harussani Zakaria, ulama dari negara bagian Perak, sepakat bahwa lambang setan harus dihindari.
“Tentu saja dalam Islam, kita tidak boleh membiarkan orang mengenakan lambang-lambang seperti itu,” kata Harussani kepada kantor berita AFP.
Peringatan soal dosa karena mengenakan kaos “setan merah” Manchester United ini menimbulkan reaksi para pendukung di Malaysia.
“Lain kali mereka akan meminta mengubah simbol aritmetika “+” menjadi “x” karena dianggap tidak halal,” komentar salah seorang pendukung di situsnya, seperti dikutip BBC. [di/afp/bbc/hidayatullah.com]