Hidayatullah.com– Namanya Tathagat Tulsi, ia berasal dari Kota Patna di negara bagian Bihar, menyelesaikan sekolahnya pada usia 9 tahun dan meraih gelar Bachelor of Science pada umur 10 tahun. Kemudian, pada usia 12 tahun ia mendapat gelar Master di Sains, dilanjutkan gelar doktor dari Institut Sains India pada umur 21 tahun.
Pada usia 22 tahun, anak berbakat Tathagat Tulsi siap untuk menjadi Asisten Profesor termuda di Institut Teknologi India yang terkenal di Mumbai.
“Saya senang karena IIT Bombay adalah lembaga yang sangat terkenal, tak hanya di India tetapi di seluruh dunia.”
“Dia mendapat tawaran kerja dari Kanada dan Bhopal. Karena ada hak paten di Kanada, ini akan menjadi kerugian nasional. Institut di Bhopal juga masih baru, saya rasa laboratoriumnya tidak begitu bagus. Oleh karena itu kami memilih IIT Mumbai. Saya sangat senang ia akan kesana,” ujar Tulsi Narayan Prasad, Ayah Tathagat.
Pada bulan Agustus 2001, Tulsi yang berumur 13 tahun sempat dicap “berbakat palsu” oleh Departemen Sains dan Teknologi India, saat ia dan delegasi ilmuwan lainnya dibawa untuk bertemu pemenang Nobel di Jerman. Namun Tulsi telah membuktikan, bahwa klaim mereka adalah salah. [erb/hidayatullah.com]