Hidayatullah.com–Julian Assange pendiri WikiLeaks dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan Minggu (22/8/2010) mengatakan dirinya yakin bahwa kemungkinan Pentagon berada dibelakangan tuduhan pemerkosaan yang disangkakan atas dirinya.
Meskipun dia mengatakan tidak tahu pasti siapa di belakang tuduhan itu. Namun kepada surat kabar Aftonbladet, Assange menyampaikan bahwa sebelumnya WikiLeaks diperingatkan kemungkinan akan mendapat serangan dengan cara-cara kotor dari kelompok-kelompok yang ingin situs mereka hancur, misalnya seperti Pentagon.
Hari Jumat malam (20/8) jaksa penuntut di Swedia mengeluarkan sebuah surat tuntutan atas Assange dengan tuduhan melakukan perkosaan. Namun, hanya beberapa jam kemudian tuduhan itu dicabut, dengan alasan Assange “tidak lagi menjadi tersangka perkosaan” dan tidak lagi dicari untuk dimintai keterangan.
Surat penahanan dikeluarkan oleh jaksa penuntut “yang sedang tugas jaga” dan pembatalan di keluarkan pada hari Sabtu, oleh seorang jaksa yang lebih tinggi pangkatnya.
“Jaksa penuntut yang mengambil alih kasus itu kemarin (Sabtu) memiliki lebih banyak informasi. Itu sebabnya dia memiliki penilaian yang berbeda dengan jaksa tugas jaga,” kata jurubicara pihak terkait Karin Rosander sebagaimana dikutip AP (22/8).
Rosander menolak untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai materi baru yang dijadikan alasan pembatalan tuduhan. Dia malah menegaskan bahwa tidak ada kesalahan sama sekali yang telah dibuat para jaksa.
Meskipun tuduhan sebagai pelaku perkosaan telah dibatalkan, namun reputasi masih terancam, karena menurut Assange musuh-musuh WikiLeaks bisa memanfaatkannya untuk mendiskreditkan mereka.
Assange, yang keluar dari Amerika Serikat setelah tersiar kabar intelijen dan pihak keamanan AS sedang memburunya setelah kemunculan video pembantaian sipil Iraq tahun 2007 di WikiLeaks, menolak tuduhan perkosaan tersebut dan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melakukan seks dengan siapapun tanpa kesepakatan suka sama suka dari kedua pihak.[di/ap/afp/hidayatullah.com]