Hidayatullah.com–Sebuah sumber dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kairo menyangkal pemberitaan media yang mengatakan bahwa keluarga Presiden Husni Mubarak kabur ke luar negeri, akibat protes keras yang dilakukan rakyat Mesir sejak Selasa lalu.
Seperti yang dikutip oleh kantor berita CBS Amerika, sumber tersebut mengatakan bahwa Gamal Mubarak (putra Husni Mubarak) memang belajar di London, dan sering bepergian ke sana. Oleh karena itu, Amerika Serikat tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa keluarga Presiden Husni Mubarak sudah melarikan diri dari Mesir.
Kedutaan Besar Mesir di London juga membantah beredarnya laporan tentang kedatangan Gamal Mubarak beserta keluarganya di ibukota Inggris.
Sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa istri dan putra Presiden Husni Mubarak telah melarikan diri ke London, karena takut akan protes keras yang menuntut reformasi politik dan sosial di Mesir.
Majalah Arab News yang terbit di Amerika Serikat memberitakan bahwa Gamal beserta istri dan anaknya melarikan diri dengan sebuah pesawat pribadi. Sebelum naik ke pesawat, ia diberitakan membawa sebanyak 97 tas besar dan 36 kotak besar.
Seperti yang diyakini secara luas oleh masyarakat Mesir, Gamal sedang dipersiapkan untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai Presiden Mesir. Namun Gamal menyangkal ambisinya tersebut. Husni Mubarak memerintah Mesir sudah cukup lama, sejak tahun 1981.
Salah satu slogan yang diteriakkan puluhan ribu demonstran Mesir sejak hari Selasa lalu adalah menentang Gamal Mubarak. * ajz