Hidayatullah.com–Kegoncangan situasi Libya mengundang perhatian berbagai negara. Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe pada tanggal 1 Maret lalu menyatakan Prancis tidak mendukung intervensi militer terhadap Libya. Sementara di lain pihak, AS dan Kanada sudah mengerahkan kapal perang ke Laut Tengah.
Di hadapan Majelis Nasional Prancis Alain Juppe mengatakan, Prancis menentang intervensi militer apa pun terhadap Libya apabila tanpa mandat dari Dewan Keamanan PBB.
Ia menegaskan, Dewan Keamanan PBB adalah satu-satunya lembaga yang berhak memutuskan pengambilan aksi militer terhadap Libya.
Menteri Pertahanan AS Robert Gates dalam jumpa pers di Washington pada tanggal 1 Maret mengatakan, tentara Amerika sudah mengerahkan kapal perang ke Laut Tengah.
Ia menyatakan, AS sedang mempertimbangkan berbagai konsep berkenaan dengan situasi Libya, namun sejauh ini Amerika belum memutuskan untuk mengambil langkah apa pun.
Seperti diketahui, kapal militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah mendekat di wilayah Libya. Selasa (1/2) kemarin, Iran memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak ikut campur urusan Libya.
Sebelumnya, mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, menilai bahwa gejolak di Libya bisa menjadi alasan bagi Amerika Serikat untuk melakukan invasi. Castro menilai, Washington berencana memerintahkan suatu invasi NATO ke Libya dengan tujuan mencaplok minyaknya. *
Keterangan foto: Menlu Prancis Alain Juppe.