Hidayatullah.com–Tewasnya 46 orang dalam aksi demonstrasi menuntut turunnya pemerintah di Sana’a pada terjadi Jum’at kemarin, membuat kemarahan penduduk di beberapa kota di Yaman. Korban tewas tersebut akibat dari tembakan yang diarahkan kepada demonstran.
Sementara itu, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah mengumumkan keadaan darurat pasca kejadian tersebut.
Menurut laporan dari koresponden Al-Jazeera, Samir Hassan dari kota Aden di bagian selatan Yaman, penduduk Yaman di berbagai kota telah marah akibat dari peristiwa berdarah di Sana’a tersebut.
Al-Jazeera melaporkan bahwa pasukan keamanan telah mengambil tindakan terhadap para demonstran di daerah Mansoura, di tengah kota Aden, yang mencoba untuk memasuki kota Khormaksar. Keamanan membubarkan demonstran dengan cara melepaskan tembakan, sehingga banyak korban yang berjatuhan.
Di kota Kawah, Maala dan Tawahi, sejumlah imam masjid menyerukan kepada penduduk agar berkumpul di Kawah untuk turut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi, mengutuk serangan terhadap demonstran di Sana’a.*