Hidayatullah.com–Berbicara di hadapan para pendukung sekolah di rumah (homeschooling), anggota Kongres AS yang ingin menjadi kandidat presiden tahun 2012, Ron Paul, memperingatkan bahwa Departemen Pendidikan AS berupaya untuk “mengndoktrinasi” anak-anak mereka.
“Mereka [Departemen Pendidikan AS] tidak mendidik anak-anak kita, mereka mengindoktrinasi anak-anak kita,” kata Paul.
Berbicara dalam kampanye awal kepresidenan di negara bagian Iowa, Paul mengatakan bahwa pemerintah menginginkan “kontrol penuh” atas “indoktrinasi” anak-anak.
“Sistem pendidikan umum sekarang adalah sebuah mesin propaganda,” kata pejabat asal Texas itu, disambut ratusan orang dari keluarga pelaku homeschooling, Rabu (23/3).
Mereka yag mau berdiri melawan pemerintah dan Departemen Pendidikan dengan memilih sekolah di rumah, puji Paul, mengambil sikap tegas dan melakukan “usaha untuk melawan mesin propaganda.”
Ron Paul bukan sosok asing dalam hal kritik terhadap Departemen Pendidikan AS. Dia bahkan dalam banyak kesempatan mengatakan bahwa lembaga itu perlu dimusnahkan sama sekali.
Anak-anak yang menjalani pendidikan di rumah kualitas hasilnya lebih baik, dalih Paul. Mereka yang mendapatkan pendidikan di sekolah-sekolah umum adalah anak-anak yang bermasalah.
“Di sekolah umum mereka diintimidasi untuk menjadi konformis, sedangkan setiap anak yang diajar di rumah sangat bisa mengungkapkan apa yang mereka yakini,” kata Ron Paul kepada hadirin.
Selain itu, sekolah di rumah lebih mendukung konstitusi AS.
“Hal terbaik yang bisa dihasilkan dari gerakan sekolah di rumah adalah penghormatan atas apa yang Anda ajarkan tentang supremasi hukum dan konstitusi kita,” ujar Ron Paul.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, pengusaha Herman Cain menyinggung campur tangan pemerintah dalam semua tingkatan pendidikan.
“Yang kita inginkan adalah pemerintah tidak ikut campur, sehingga kita bisa mendidik diri kita sendiri dan anak-anak kita dengan cara lama,” kata Cain.
Sekolah-sekolah di Amerika Serikat tidak dijalankan oleh pemerintah federal (pusat), semuanya dijalankan oleh negara bagian atau pemerintah setempat. Menurut Paul, sekolah umum hanya menyebarkan propaganda pemerintah Amerika Seirkat dan gagal mengajarkan anak didiknya tentang konstitusi negara dan supremasi hukum.*