Hidayatullah.com—Polisi Israel mengatakan mantan Presiden Israel Moshe Katsav yang belum lama ini mengajukan banding atas hukuman pemerkosaan, saat ini kembali disangka melakukan pelecehan terhadap seorang saksi dalam kasus tersebut.
Juru bicara polisi Micky Rosenfeld mengatakan, dua penyelidik swasta yang disewa oleh Katsav tampaknya telah melecehkan saksi. Rosenfeld mengatakan, para peneliti dipekerjakan setelah mantan presiden itu dihukum tujuh tahun penjara pada bulan Desember lalu.
Media Israel mengatakan, para penyelidik itu diduga melecehkan korban perkosaan dan para saksi. Para penyelidik disewa untuk menggali bukti-bukti dan merusak kredibilitas para saksi.
Kecurigaan baru terhadap Katsav sebelumnya diusahakan untuk ditutup, tetapi kemudian diungkapkan pada Senin (11/7).
Pengacara Katsav Avigdor Feldman mengatakan kepada Radio Israel bahwa keluarga Katsav memang menyewa detektif swasta, tapi memerintahkan mereka untuk beroperasi dalam batas-batas hukum.*
Keterangan foto: Moshe Katsav.