Hidayatullah.com–Gerakan Al Ikhwan al Muslimin (Ikhwan) mengajak kebijakan luar negeri Mesir mengambil tanggung jawabnya terhadap masalah Palestina. Ia menegaskan tentang urgensi dibukanya perlintasan Rafah tanpa hambatan.
Dalam keteranganya, Ikhwan mendorong kebijakan luar negeri Mesir memimpin negara-negara Arab lainya untuk memberikan hak-hak bangsa Palestina. Minimal dengan membuka perlintasan Rafah bagi pergerakan manusia dan barang.
Ia menyatakan, PBB telah berstandar ganda dalam memperlakukna Palestina. Di sisi lain, PBB juga telah mengabaikan puluha resolusi terkait hak-hak rakyat Palestina.
Pernyataan ini diungkapkan Ikhwan saat menyampaikan sikap gerakan atau penjelasan sikap kolektif yang diberinama, “Hak September”.
Ikhwan juga mengatakan, menjelang bulan September, semua pihak akan memantau apa yang dilakukan sejumlah pihak dalam ranah diplomasi maupun untuk memperoleh pengakuan dari PBB terhadap negara Palestina seluas 20 % dari seluruh wilayah Palestina yang ada dalam sejarah.
Ikhwan mengisyaratkan, sejumlah pihak mungkin lupa, bahwa Ibrani Zionis hanya sekali melaksanakan resolusi PBB kemudian ia melupakan atau menghancurkan ratusan resolusi lainya untuk kepentingan Palestina. Inilah yang disebut kebijakan setandar Gaza yang telah menghancurkan prinsip-prinsip resolusi yang tidak memperbolehkan kuasai satu wilayah secara paksa. Sementara hak rakyat Palestina masih berlaku. Mereka telah melakukan agresi permusuhan yang dibungkus perdamaian.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sementara itu, Ikhwan juga mengajak semua pihak independen agar membela hak-hak yang terzalimi. Bangsa Palestina sedang terusir, terisolasi, ditangkap dan dijajah.*