Hidayatullah.com–Pengadilan Mesir telah memutuskan akan menggabungkan sidang mantan menteri dalam negeri Mesir dengan Husni Mubarak dalam kasus kematian hampir 900 demonstran selama 18 hari aksi protes rakyat untuk menurunkan rezim Mubarak Februari lalu.
Keputusan pengadilan hari Senin (24/7) menetapkan, tanggal 3 Agustus sebagai tanggal pertama sidang gabungan Mubarak dengan mantan menterinya itu. Tanggal itu awalnya telah diumumkan sebagai tanggal persidangan Mubarak.
Keputusan penggabungan persidangan itu dibuat oleh hakim ketua dalam persidangan El Adly, salah satu dari keenam mantan pembantu Mubarak yang dianggap ikut bertanggungjawab atas kematian para demonstran. Keenam orang itu juga akan disidang bersama El Adly dan Mubarak.
Sidang itu disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah, sehingga memungkinkan bagi jutaan rakyat dan pendukung El Adly untuk melihatnya untuk pertama kali sejak dalam tahanan.*