Hidayatullah.com–Lagu protes memainkan peran penting dalam demonstrasi yang berlangsung di dunia Arab sejak Januari. Lapangan Tahrir di Kairo, di mana sampai saat ini berlangsung demonstrasi lebih dari enam bulan terus-menerus, tidak pernah berjalan tanpa adanya penyanyi dan penyair yang menyemangati para pengunjuk rasa. Kadang didukung oleh pengeras suara darurat atau juga hanya diiringi oleh paduan suara para demonstran. Satu dua lagu terdengar bernuansa modern dan Barat, yang lainnya lagu tradisional Arab.
“Tidak masalah dari mana asal Anda, atau apakah Anda masih muda atau wanita atau pria. – Kami di sini untuk alasan yang sama: merebut kembali negara kami.” Bukan kebetulan kalau lagu pop berbahasa Inggris “Kebebasan” dari penyanyi Libanon Maher Zain. Lagu ini menjadi simbol pemuda generasi internet baru yang sudah lelah akan peninggalan budaya generasi sebelumnya dan secara eksplisit mencari kontak dengan seluruh dunia.
Lagu baru protes itu bernada ramah, tidak sinis atau penuh kekerasan, kosakata diganti oleh tutur yang mengekspresikan tuntutan baru dari jalan-jalan Arab: perubahan, kebebasan, demokrasi dan hak asasi manusia.
Hadirnya lagu baru tidak berarti menghilangkan tradisi lama. Seperti frasa pada lagu-lagu Maher Zain; ‘Kami ingin mengambil kembali negara kami “adalah versi baru dari lagu perlawanan tradisional Arab yang sejak tahun 50 hampir selalu berkisar tentang pembebasan Palestina.
Di beberapa negara Arab lain juga ditemukan senandung protes terhadap rezim mereka sendiri. Contohnya di Mesir, dikenal tradisi penyair aliran kiri dan penyanyi daerah seperti Ahmad Fu’ad Najm dan penyanyi buta Syeikh Imam. Mereka memprotes melalui puisi dan lagu-lagu ketidakadilan sosial, kemiskinan dan penindasan diktator. Almarhum Syeikh Imam, meninggal tahun 1995, sebelum Lapangan Tahrir bergolak tahun 80-an sudah lebih dulu melagukan: “Ketika rakyat bangun dan bersenandung: Kami atau mereka dalam hidup ini!”*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/