Hidayatullah.com–Menyebut Dalai Lama sebagai “tokoh kecil”, China menganggap pemimpin spiritual itu sebagai Lama tua yang gemar mengenakan sepatu merek terkenal Gucci dan berkeliling dunia untuk mengecoh masyarakat internasional tentang Tibet.
“Sejak 1959, Dalai berada di pengasingan (di India). Dia seorang Lama tua, yang mengenakan sepatu Gucci, senang berkeliling dunia dan tertarik pada masalah politik,” kata Xie Ying, pejabat teras di Kantor Informasi Pemerintah Daerah Otonomi Tibet, China.
China menyebutnya sorang separatis dan teroris, membunuh orang-orang Han China tak bersalah dan “memecah belah ibu pertiwi”.
Dalai Lama berulang kali meminta kemerdekaan untuk Tibet kepada China, tapi selalu ditolak.
Dalai lama adalah seorang “tokoh kecil” di dunia internasional, kata Xie kepada para wartawan asing (01/9) di Lhasa.
Dia “menyesatkan banyak orang di dunia” tentang Daerah Otonomi Tibet, kata Xie, mengenai tokoh berusia 76 tahun yang sekarang pensiun dari politik aktif dan menjadi simbol pemerintah Tibet yang diasingkan.
Menurut Xie, pemerintahnya telah banyak melakukan upaya untuk memperkenalkan Tibet ke dunia.
“Tugas kami adalah memperkenalkan Tibet yang sebenarnya,” kata wanita itu.
“Kami berupaya agar lebih banyak orang berkunjung ke Tibet,” kata Xie, seraya menambahkan bahwa di tahun 2010 wilayah terpencil Himalaya kedatangan turis sebanyak 220.000 orang dan sejumlah delegasi luar negeri.
Meskipun demikian katanya, masih banyak hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah China bersama pemerintah Daerah Otonomi Tibet.
Douji Ciren, wakil direktur Komite Etnis dan Agama Tibet, mengatakan bahwa seharusnya orang-orang bisa “memahami perbedaan” antara Dalai yang terdahulu dengan Dalai ke-14, yang dikenal luas dengan nama Dalai Lama itu.
“Saat turis mengunjungi berbagai situs budaya di Tibet, termasuk tempat tinggal Dalai Lama yang terkenal, Istana Potala, mereka juga mengetahui tentang semua Dalai Lama (para pemimpin spiritual Tibet),” kata Ciren.
“Dalai-dalai yang sebelumnya memberikan kontribusi yang besar untuk melindungi kebudayaan Tibet dan unifikasi wilayah. Sementara yang dilakukan Dalai Lama ke-14 adalah membuat kerusakan,” kata Ciren lagi.
Kegemaran Dalai Lama mengenakan perlengkapan busana dengan merek terkenal memang bukan rahasia lagi. Sebagian orang menyoroti kegemarannya keliling dunia dan jam tangan mahal berharga ribuan dolar yang dipakainya. Tapi yang paling sering disorot adalah sepatu mahal keluaran rumah mode terkenal yang dipakai Dalai Lama dan selalu terlihat mengkilap.
Jutawan media Rupert Murdoch bahkan pernah dikecam oleh para aktivis HAM gara-gara komentar sinisnya atas Dalai Lama pada tahun 1999. Ketika itu Murdoch berkata, “Dalai Lama adalah biksu tua yang sangat politis dan berkeliling-keliling dengan sepatu Gucci.”
Murdoch membela pendapatnya dengan mengatakan bahwa Tibet di bawah Dalai Lama sebenarnya tidak lain adalah wilayah yang diperintah secara otoriter dengan kondisi masyarakat seperti zaman abad pertengahan. Dan Murdoch menegaskan bahwa pendapatnya itu tidak dipengaruhi propaganda China.*