Hidayatullah.com—Partai Islam Tunisia An-Nahda, Rabu akhirnya memenangi pemilihan umum parlemen pertama kali sejak digulingkannya mantan Presiden Ben Ali dari kekuasaan pada Januari lalu.
Sebagaimana dilaporkan Arab News (27/10/2011), hasil awal menunjukkan An-Nahda memenangi 84 kursi, disusul oleh partai sekuler koalisinya Kongres Republik (CPR) pimpinan Moncef Marzouki.
Marzouki membela keputusannya untuk berkoalisi dengan An-Nahda, dengan mengatakan bahwa partai Islam tersebut tidak memiliki agenda tersembunyi untuk mengubah Tunisia yang sekuler menjadi negara Islam, sebagaimana yang dituduhkan sebagian pihak.
“Orang tidak seharusnya menganggap mereka sebagai Taliban Tunisia. Itu partai Islam moderat,” katanya.
Bicara tentang calon perdana menteri, kepala jurubicara An-Nahda Nouredine Bhiri mengatakan bahwa partainya berencana mengusulkan Hamadi Jebali.
Sementara Jabali sendiri mengatakan bahwa partainya sedang mencari sejumlah nama untuk diajukan menjadi calon presiden , termasuk pemimpin partai social democrat Ettakol, Mostapha Ben Jaafar, dan Moncef Marzouki dari CPR. Tokoh An-Nahda sendiri kemungkinan yang dicalonkan untuk menjadi presiden adalah pejabat perdana menteri sementara sekarang Beji Caid Essebsi.*