Hidayatullah.com—Salah satu media lokal Yaman, Al Baidha’ News (23/10/2011) menyebutkan bahwa konflik pemberontak Syiah Al Khautsiyin dengan pihak Dar Al Hadits Dammaj sudah berlangsung beberapa bulan. Kelompok Syiah telah menghalang-halangi komunitas Muslim Yaman yang menyatakan diri sebagai pengikut salaf ini untuk memenuhi aktivitas harian mereka.
Pada bulan Ramadhan lalu salah satu tokoh lembaga ini, Yusuf Shan’ani juga dibunuh saat menuju pasar di kota Sa’dah.
Pada bulan April lalu, beberapa kompleks yang dekat dengan pusat kajian Salafy Dammaj ini juga dikuasai oleh pihak Khautsiyin dan mengusir para penjaganya, tanpa ada pertempuran.
Jama’ah Khautsiyin sendiri telah menyebarkan selebaran yang menyebutkan bahwa Yahya Al Hajjurri, tokoh sentral di lembaga pendidikan itu, telah meminta kepada para ulama Saudi untuk memberi masukan kepada pihak pemerintah Saudi agar menyerang Syi’ah Yaman.
Dalam selebaran itu juga disebutkan bahwa Al Hajjurry mengajak penduduk Dammaj agar membatalkan perjanjian damai dengan pihak Syi’ah.
Al Hajjury sendiri membantah bahwa apa yang disebutkan dalam selebaran itu merupakan pernyataannya.
Sedangkan Naba’ News (5/11/2011) yang juga media lokal Yaman menyebutkan bahwa Syeikh Muqbil Al Wadi’i tidak membuka lembaga pendidikan tersebut kecuali setelah menandatangani kesepakatan dengan Sayyid Majduddin Al Mua’yyidi, tokoh utama Syi’ah Zaidiyah, yang tempat itu menjadi pusat kajian ilmu yang tidak membahayakan satu sama lain.*