Hidayatullah.com–Organisasi Energi Atom Iran mengumumkan hari Rabu (23/11/211) bahwa reaktor nuklir Bushehr akan mulai beroperasi penuh pada awal Februari tahun depan. Demikian kantor berita IRNA melaporkan.
Menurut pimpinan lembaga tersebut Fereidoon Abbasi, Bushhr telah menjalani sejumlah tes percobaan guna mengeliminasi kemungkinan ketidakberesan pada instalasi nuklir tersebut.
Setelah sempat tertunda pembangunannya, akibat embargo Amerika Serikat terkait revolusi Iran tahun 1979, pada bulan September kemarin, negara itu melakukan peluncuran awal.
Pada 16 Oktober lalu, Busher dilaporkan teah menyelesaikan tahap awal pencapaian dari standar nasional yang ditetapkan. Reaktor itu kemudian dihentikan sementara untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
Busher akan segera diaktifkan kembali, demikian menurut pernyataan lembaga energi atom Iran tersebut.
Iran mendapat bantuan teknologi dari para pakar nuklir Rusia dalam pembangunan reaktor nuklir, yang katanya diperuntukkan bagi kepentingan energi listrik nasionalnya itu. Tahun 1988, Rusia menandatangani kesepakatan untuk menuntaskan seluruh proyek pembangunan reaktor Bushehr.*