Hidayatullah.com–Dalam pidato yang disiarkan televisi Afghanistan hari Ahad (11/12/2011), Presiden Karzai menuduh media Barat menurunkan berbagai laporan yang menyiratkan Afghanistan akan terjebak dalam perang saudara begitu tentara pimpinan NATO ditarik mundur pada 2014. Presiden Afghanistan Hamid Karzai menuding media Barat melancarkan propaganda yang merusak masa depan negaranya, lansir BBC (11/12/2011).
Soal korupsi Karzai mengakui ada kasus-kasus korupsi di jajaran pemerintahan yang ia pimpin namun menegaskan pejabat-pejabat asing juga terlibat dalam korupsi di Afghanistan.
“Para pejabat asing tidak hanya susah diajak kerja sama, tetapi mereka juga menjadi ganjalan,” kata Karzai.
Survei yang dikeluarkan Transparency International bulan ini menempatkan Afghanistan sebagai salah satu negara paling korup di dunia bersama Burma. Posisinya hanya sedikit di atas Korea Utara and Somalia.
Presiden Karzai mendesak perusahaan dan negara-negara donor yang membantu Afghanistan dalam satu dekade terakhir untuk meningkatkan upaya memberantas korupsi di Afghanistan.
Afghanistan adalah salah satu negara penerima bantuan terbesar di dunia. Tahun ini saja Afghanistan menerima sekitar US$16 miliar. Tak kurang dari 90% belanja pemerintah berasal dari dana bantuan asing.
Azizullah Ludin, salah satu pejabat Afghanistan yang mengawasi pemakaian anggaran, mengatakan 18% dana bantuan asing masuk ke anggaran pemerintah, sisanya digunakan oleh organisasi-organisasi asing yang bekerja di negara tersebut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Ada korupsi di kontrak-kontrak besar yang melibatkan orang asing secara langsung,” kata Ludin. “Penyalahgunan kontrak-kontrak besar menodai bantuan internasional dalam beberapa tahun belakangan,” imbuhnya.
Ia mengakui lembaga antikorupsi yang ia pimpin tak ubahnya seperti singa tanpa taring. “Ada banyak mangsa yang harus kami tangkap, namun kami tidak punya tenaga untuk menggigit,” jelas Ludin.*