Hidayatullah.com–Mufti Mesir Prof. Dr. Ali Jum’ah Muhammad, Jum’at (23/12/2011), mengumumkan berakhirnya perselisihan antara dirinya dengan Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini, salah seorang ulama Salafi. Syeikh Ali Jum’ah juga menegaskan bahwa dirinya telah membatalkan semua kasus-kasus yang dia angkat dan ingin membuka lembaran baru dalam hubungannya dengan Syeikh Al-Huwaini.
Dalam khutbahnya di Masjid Fadhil, Syeikh Ali Jum’ah mengatakan, “Seseorang mengirimi saya surat yang mengatakan bahwa saya berbicara tentang pengampunan dan maaf, namun kenapa saya sendiri tidak memaafkan seseorang yang menghina saya, lalu di mana pengampunan dan maaf?”
Syeikh Ali Jum’ah lalu mengatakan, “Saya bersaksi kepada Allah bahwa saya telah melepaskan baju perselisihan antara saya dengan siapa pun. Dan saya juga membatalkan setiap kasus yang saya angkat, hingga kita memulai lembaran baru.”
Di sisi lain, Dr. Imaduddin Abdul Ghafur, ketua Partai An Nur dari Salafy, mewakili Syeikh Al-Huwaini, menyambut baik pernyataan Syeikh Ali Jum’ah tersebut. Dia juga mengatakan bahwa Salafy telah sepakat dengan langkah Syeikh Ali Jum’ah tersebut untuk mengakhiri setiap kasus-kasus perselisihan antara mereka.
Sebelumnya, Syeikh Ali Jum’ah telah mengajukan tuntutan terhadap Syeikh Abu Ishaq Al-Huwaini atas tuduhan pencemaran nama baik karena telah menghina dirinya. Demikian dilansir Islammemo.*