Hidayatullah.com–Seorang wanita ultranasionalis Israel kemungkinan akan menghadapi skors dari Knesset, setelah pada hari Senin (09/01/2011) menyiramkan air ke anggota perlemen lain yang merupakan orang Palestina.
Meskipun kejadian itu jarang terjadi, menurut sejumlah analis peristiwa untuk menunjukkan ketegangan politik menjelang pemilu mendatang yang kemungkinan dimajukan waktunya dari dari tahun 2013.
Kejadian bermula saat seorang Palestina anggota Partai Buruh beraliran kiri, Ghalib Majadleh, mengkritik surat peringatan atas seorang kepala sekolah keturunan Arab karena membiarkan muris-muridnya mengikuti unjuk rasa keompok pendukung HAM, dalam rapat komite pendidikan di Knesset.
“Anda menghasut untuk melawan negara,” ujar Anastasia Michaeli, anggota Partai Yisrael Beitenu, partainya Menlu Avigdor Lieberman.
Saat Majadleh menyuruh wanita itu menutup mulut, Michael berdiri dari kursinya, menuangkan air ke gelar plastik, lalu menyiram Majadleh. Wanita itu lantas meninggalkan ruangan dan Majadleh yang basah wajah dan pakaiannya.
Kepada para wartawan, wanita Yahudi itu mengatakan bahwa Majadleh telah bersikap kasar.
“Jika tidak ada pria di Knesset yang mau membela wanita, maka saya akan membela diri sendiri, kehormatan partai saya dan Knesset,” kata Michaeli, dikutip Maan
Majadleh menuding Michaeli melakukan provokasi, dan ia membantah tuduhan melakukan penghinaan terhadap wanita itu.
Majadleh adalah satu-satunya orang Palestina di Israel yang pernah menduduki kursi menteri dalam kabinet Israel.
Partai Michaeli menilai tindakan wanita itu tidak dapat dibenarkan. Namun Partai Yisrael Beitenu juga menuding Majadleh memprovokasi wanita itu.
Jurubicara Reuven Rivlin mengatakan ia akan mengadukan tindakan Michaeli yang disebutnya menghina Knesset ke komisi etik parlemen.
Sikap kasar wanita Yahudi itu kepada anggota parlemen berdarah Palestina bukan yang pertama kalinya. Tahun lalu Michaeli dikeluarkan dari debat parlemen, karena mengganggu Haneen Zoabi yang sedang berbicara. Seperti Majadeh, Zoabi adalah orang Arab Palestina yang menjadi anggota Knesset.*