Hidayatullah.com—Pimpinan Al Ikhwan Muhammad Badi menyeru agar media mendukung demokrasi dan bisa menerima pihak lain.
Sebagaimana dilansir Al Mishry Al Yaum (19/01/2012), Partai Kebebasan dan Keadilan bentukan Al Ikhwan mendapatkan liputan buruk terkait pernyataan-pernyataan yang dibuat para tokohnya tentang berbagai isu seperti politik, minuman keras, dan publisitas selama pemilu parlemen baru-baru ini.
Dalam pernyataan mingguannya yang dirilis setiap hari Kamis, Badi mengatakan bahwa media memiliki dampak yang besar pada masyarakat. Ia meminta agar media bersikap etis dan adil.
“Media sangat penting untuk menciptakan atmosfir yang dibutuhkan untuk kebangkitan sosial seutuhnya,” kata Badi.
Badi juga meminta agar media tidak bias dan objektif dalam meliput berbagai peristiwa dan mengkaji fakta-fakta.
“Jika media dapat memenuhi standar ini, maka hal itu akan menambahkan kebaikan dalam masyarakat baik secara politik, sosial maupun ekonomi,” imbuhnya.
Partai Kebebasan dan Keadilan memenangi 46 persen kursi di majelis rendah dalam pemilu belum lama ini, dan pekan ini menominasikan Saad Al Katatny sebagai jurubicara parlemen. Katatny mengatakan bahwa partainya mendukung kebebasan pers.*