Hidayatullah.com—Otoritas transportasi New York kembali tidak dapat berbuat apa-apa terkait iklan anti jihad yang dipasang kelompok anti Islam Amerika Serikat di kereta bawah tanah, dengan alasan pengadilan telah mengizinkannya.
Poster yang mengajak memerangi jihad dan membela Israel itu sama seperti yang dipasang di bus-bus di sejumlah kota di Amerika Serikat bulan lalu. Bunyinya, In any war between the civilized man and the savage, support the civilized man. Support Israel. Defeat Jihad ( dalam perang apapun antara orang yang berperabadaban dengan orang liar, dukunglah orang yang berperadaban. Dukung Israel, kalahkan jihad).
Iklan anti Islam itu ditampilkan di 10 stasiun kereta bawah tanah mulai hari Senin (24/9/2012).
Otoritas Transportasi New York (MTA) mengaku awalnya menolak untuk memasang iklan tersebut di badan armada angkutan publik tersebut. Namun, keputusan hakim distrik bulan Agustus lalu, membuat lembaganya tidak bisa menahan publikasi iklan yang dibayar oleh Pamela Geller, tokoh anti Islam Amerika Serikat yang aktif di Tea Party, kelompok pendukung Partai Republik.
“Tangan kami terikat,” kata jurubicara MTA Aaron Donawan kepada Associated Press, sebagaimana dikutip France24 (23/9/2012). “Berdasarkan standar iklan kami sekarang ini yang dimodifikasi oleh keputusan [pengadilan] itu, MTA bisa menerbitkan iklan tersebut.”
Kelompok pimpinan Geller, Stop Islamization of America, juga memasang iklan di New York yang berbunyi, “It’s not Islamophobia, it’s Islamorealism.”
Geller mengatakan akan menggugat otoritas transportasi di wilayah ibukota Washington, yang masih enggan memasang iklan tersebut menyusul unjukrasa anti Amerika Serikat yang dipicu film “Innocence of Muslims”.
“Saya tidak akan mengorbankan kebebasan saya dengan tidak mengganggu orang tak beradab,” kata Geller, seorang keturunan Yahudi.
Orang yang disebut Geller beradab adalah orang (Yahudi) Israel, dan orang yang liar tidak beradab adalah Muslim.*