Hidayatullah.com—Gara-gara kotak surat elektronik miliknya dan suaminya bocor ke publik, istri presiden Suriah terancam tidak dapat melancong ke Eropa untuk berbelanja.
Berdasarkan isi email-email pribadi milik Asmaa dan Bashar Al Assad yang didapat Al Arabiya, diketahui bahwa selama ketegangan di Suriah berlangsung, istri presiden itu tidak berhenti melakukan aktivitas belanja ke luar negeri. Karena tidak mungkin terbang langsung, maka Asmaa mengubah transaksi belanja produk-produk Eropa secara online dengan menggunakan nama samaran.
Asmaa diketahui meminta temannya untuk menerima pengiriman perhiasan yang dibelinya dari Paris dan kiriman furnitur dari Dubai. Diketahui pula kemudian bahwa furnitur itu dikirim ke sebuah alamat di negara Teluk, tetapi bukan Suriah.
Al Arabiya (22/03/2012) melansir, hari Jumat besok negara-negara Eropa akan membahas tentang pembekuan aset dan larangan perjalanan ke Eropa atas 12 orang, termasuk Asmaa Al Assad.
Untuk Asmaa Al Assad, larangan perjalanan itu berarti dia tidak dapat lagi pergi ke negara-negara Uni Eropa atau membeli produk-produk dari perusahaan yang berbasis di Eropa dengan menggunakan namanya sendiri.
Ketegangan di Suriah menimbulkan ketakutan tersendiri bagi Asmaa. Wanita kelahiran Inggris dan pernah menjadi bankir investasi itu diketahui membeli rompi-rompi anti peluru, meminta penjahitnya untuk melapisi pakaiannya dengan bahan anti peluru. Ia bahkan mengirimkan rancangan baju itu dan mengirimkan desainnya ke email Bashar Al Assad untuk meminta pendapatnya.
Presiden Assad sendiri, berdasarkan isi emailnya yang bocor, diketahui senang membeli barang-barang elektronik dan aplikasi untuk telepon selulernya. Dia mendapatkan banyak email dari Apple berisi konfirmasi pembelian aplikasi-aplikasi untuk iPad dan iPhone. Salah satu email menunjukkan, Assad membeli aplikasi game yang diadaptasi dari cerita Harry Potter.*